Cerita Rakyat Jawa Tengah, Timun Emas yang Melegenda

Melihat Timun Mas raksasa itu sudah tak sabar ingin segera menyantapnya. Raksasa itu langsung mengincar Timun Emas, saat raksasa akan menangkapnya, Timun Mas berlari sejauh mungkin dari gubuk. Raksasa langsung mengejar karena tak ingin santapan yang sudah lama dinanti pergi begitu saja.
Cukup lama mereka saling mengejar membuat Timun Emas merasa lelah. Namun berbeda dengan raksasa itu yang tak kunjung lelah, malah semakin mendekat.
Menuju akhir cerita rakyat Jawa Tengah, Timun Emas akhirnya mengeluarkan salah satu bungkusan yang berisi biji timun.
Tak membutuhkan waktu yang lama, tiba-tiba muncul tumbuhan timun yang menjalar dan melilit tubuh raksasa yang besar itu. Tetapi dengan kekuatannya sang raksasa berhasil membebaskan diri dari tumbuhan timun. Tak tinggal diam, Timun Emas langsung melempar bungkusan kedua yang berisi jarum. Tiba-tiba jarum menjelma menjadi pohon bambu yang sangat tinggi dan besar. Rupanya hal itu belum bisa mengalahkan raksasa itu.
Raksasa kembali mengejar Timun Emas yang sudah mulai kebingungan. Sudah dua senjata yang ia keluarkan, namun belum bisa melumpuhkan raksasa. Dengan penuh keyakinan, Timun Mas segera mengeluarkan bukusan ketiga yang berisi garam. Secara tiba-tiba garam itu berubah menjadi lautan yang luas dan dalam. Tetapi lagi-lagi hal itu tidak berhasil, raksasa dengan mudahnya bisa melewati lautan itu.
Kini hanya tersisa satu bungkusan yang berisi terasi. Timun Emas mulai ketakutan, jika senjata terakhir ini tidak berhasil. Maka berakhirlah, ia akan menjadi santapan raksasa. Tetapi bukan Timun Emas jika menyerah begitu saja. Ia mulai meyakinkan dirinya bahwa senjata terakhir ini bisa melumpuhkan raksasa.
Tidak ingin berlama-lama ia langsung melemparkan bungkusan terasi. Tanpa disangka, tiba-tiba terasi berubah menjadi lumpur yang mendidih dan langsung menyerang raksasa.
Raksasa itu berhasil dikalahkan oleh lumpur yang mendidih. Timun Emas yang melihat raksasa tewas kini merasa senang karena ia tidak akan menjadi santapan raksasa. Dengan perasaan yang senang Timun Emas kembali menuju gubuknya.
Mbok Srini yang melihat putrinya selamat ia langsung menangis terharu dan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa karena telah menyelamatkan putrinya. Akhirnya, Mbok Srini dan Timun Mas hidup bahagia selamanya. Itulah akhir dari cerita rakyat Jawa Tengah, Timun Emas.
Editor: Ary Wahyu Wibowo