Cerita Sedih Pemilik Kos Pascakematian Mahasiswi di Semarang, Ditinggal Penghuni Tanpa Pamit
“Sedangkan satu anak kos asal Tangerang sedang PKL, masih di sini. Kemungkinan habis PKL juga pindah. Jadi ada 7 anak gak pamit (tanpa alasan). Satu kamar sudah kosong, sisanya masih ada barang-barangnya,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa penghuni kos biasa-biasa saja saat kejadian. Dirinya juga biasa saja tidak ada masalah apa-apa.
“Sepertinya saya sudah berbuat terbaik untuk mereka, seperti kemudahan membayar kos; bulanan, lebih murah, mereka telat saya juga mengerti, kemungkinan belum dapat kiriman, itu saya juga mengerti,” ujarnya.
Pascakejadian EN meninggal di kamar kos, Tiwik berencana akan membersihkan dan menggelar doa bersama. Dia juga berencana mengubah peruntukkan kos untuk laki-laki. “Mungkin saya akan kos kan untuk cowok, trauma kalau cewek lagi,” ungkapnya.
Di sisi lalin, Tiwik menilai almarhumah EN merupakan orang yang baik yang selalu menyapa setiap bertemu dirinya. Namun demikian ia mengaku jarang bertemu EN di kos.
“Elsa orangnya baik, ketemu di jalan manggil ibu, ibu gitu menyapa. Waktu kejadian teman kerja pada ke sini pada nangis bilang kalau mbak Eca itu orangnya baik,” kata Tiwik.
Editor: Ahmad Antoni