Cerita Sedih Pemilik Kos Pascakematian Mahasiswi di Semarang, Ditinggal Penghuni Tanpa Pamit
“Kalau di kos siang, kalau pas ke sini ngobrol sama dia tak bilangin cepat dikerjakan, lulus bisa kerja, kerja di Kalimantan kan peluangnya lebih besar kemungkinan . Jawabnya tak mau bu kerja di Kalimantan, maunya kerja di Semarang,” katanya.

Tiwik mengungkapkan jika almarhumah juga jarang pulang ke kampung halaman. Namun sebelum kejadian, EN sempat pulang ke Kalimantan.
“Barusan pulang 2 minggu di rumah (Kalimantan). Sebelum kejadian nggak ada curhat. Dia cuma bilang kerasan di Semarang,” ujarnya.
Tiwik juga mengungkapkan jika komunikasi terakhir dengan EN pada tanggal 5 Oktober lewat WhatsApp (WA). “Saya WA duluan minta uang kos, tak tagih yang September-Oktober, seminggu yang lalu,” ungkapnya.
“Siang mbak uang kos September-Oktober belum. Maaf baru balas bu, baru ada kuota. Ya belum bu, tanggal 15 ya bu langsung tak bayar 2 bulan,” tulis pesan WA Tiwik ke EN.
Sebelumnya diberitakan, EN (24) mahasiswi Udinus ditemukan tewas di kamar kos pada Rabu (11/10) malam. Korban tewas diduga bunuh diri, namun penyebabnya hingga kini belum terungkap karena pihak keluarga telah mengikhlaskan, sehingga menolak dilakukan autopsi.
Editor: Ahmad Antoni