Crazy Rich dari Grobogan yang Bangun Jalan Rp2,8 Miliar, Ternyata Alumnus UNS
Saat ini, progres penggarapan jalan sudah selesai. Tinggal menunggu aspal mengering. Supaya Lebaran bisa segera digunakan masyarakat sekitar untuk lalu lalang terlebih menjelang arus mudik. Joko mengestimasikan tanggal 29 April 2022 jalanan sudah bisa dilalui mobil penumpang.
Meskipun demikian, awalnya Joko tak menyangka aksinya ini bisa menjadi banyak perbincangan. Sebab aksi ini bukan yang pertama kali di lakukan. Sebelumnya ia juga pernah membangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan membangun 30 masjid di Jawa Barat.
“Hal itu biasanya hanya orang sekitar yang tahu. Saya juga heran ketika pembangunan perbaikan jalan di Desa Jetis ini bisa viral. Saya sama sekali tidak ada kepikiran untuk sampai viral. Tapi, sudah tidak apa-apa. Jangan dibesarkan. Pada intinya sebagai manusia kita harus berbagi,” ucapnya
Banyak yang menanyakan apakah aksinya dilakukan dengan tulus atau tidak. Merespon hal ini, Joko mengatakan rasa ikhlas berada di hati masing-masing. Ia selalu ingat taglinennya bahwa jangan takut berbuat baik.
“Tetapi, ketika kita melakukan sesuatu hal yang nggak ikhlas mau cari apa? Kita nggak cari kepentingan, kecuali bisa menatap kebahagiaan di mata orang terdekat, sahabat kita, kawan kita yang di sana bisa senang dengan adanya pembangunan jalan ini. Itu adalah sesuatu yang indah, tak bisa tergantikan. Kebayang juga kan orang yang melewati jalan itu mendapatkan rasa bahagia yang tak ternilai. Kita tidak mengharapkan pujian dari siapapun. Niat baik dengan tujuan baik, Insyaallah akan berkembang baik juga,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo