Curah Hujan Tinggi, Jalan Alternatif Temanggung-Semarang Rawan Longsor

SEMARANG, iNews.id – Tebing dan jurang di sepanjang jalan alternatif Temanggung-Sumowono, Kabupaten Semarang rawan longsor. Pasalnya, curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi.

Saat terjadi hujan deras, pengendara harus waspada saat melintas. Terlebih kabut turun hingga menyelimuti jalan. Jarak pandang menjadi terbatas dan kondisi jalan gelap, sehingga pengendara kendaraan bermotor harus ekstra hati-hati.

Polda Jateng Sebut Mayat Dimutilasi dan Dicor Semen di Semarang Pembunuhan Berencana

Sepanjang jalan mulai dari Sumowono hingga daerah Kaloran, Temanggung ada sejumlah jurang dengan kedalaman bervariasi dan tebing. Di daerah Kaloran juga terdapat tebing dengan kontur tanah merah, sehingga saat diguyur hujan deras rawan longsor.

"Jalan Sumowono-Temanggung memang rawan longsor dan kecelakaan. Sudah ada beberapa kejadian tanah longsor menutup jalan. Untungnya tidak ada korban," kata Doni (34) warga Sumowono.

Polisi Duga Mayat yang Dicor di Semarang Korban Mutilasi

Menurut dia, tingkat kerawanan jalan sepanjang jalur alternatif itu cukup tinggi. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah agar jalan tersebut bisa aman dilalui dalam segala kondisi, baik siang maupun malam hari.

"Saya berharap pemerintah segera memasang lampu penerangan jalan agar masyarakat bisa merasa nyaman saat melintasi jalan alternatif. Selain itu memasang rambu peringatan di titik rawan longsor," ucapnya.