Dam Colo Tetap Ditutup, Pengelola Beri Toleransi ke Petani 10 Hari
SUKOHARO, iNews.id - Dam Colo di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo tetap ditutup untuk pemeliharaan rutin. Namun penutupan ditunda 10 hari dari jadwal biasa pada 1 Oktober.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, pengelola Dam Colo dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memutuskan menunda penutupan pintu air untuk pemeliharaan saluran irigasi.
Hal ini sebagai respons atas permintaan petani yang bergantung air irigasi dari Dam Colo agar tidak melakukan penutupan pintu air pada tahun ini. Hal tersebut masuh terkait dengan mundurnya masa tanam ke tiga sebagian besar petani di Wilayah timur Sukoharjo.
"Penutupan ini kan sifatnya rutin, jadi tetap harus dilaksanakan," kata Bagas Windaryatno, Senin (4/10/2021).
Menurut Bagas, permintaan petani tidak bisa dipenuhi seluruhnya. Tetapi tetap memberikan toleransi dengan penundaan selama 10 hari. Kemudian pintu air tetap ditutup untuk pemeliharaan rutin selama satu bulan mulai 11 Oktober-10 November.
"Pintu air tetap harus ditutup tapi mundur 10 hari," katanya.
Bagas berharap, prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tepat, yakni musim penghujan maju. Kebutuhan air lahan padi masa vegetatif akan sangat terbantu dengan ketersediaan air hujan. Selain memanfaatkan sumber sumber irigasi lain yang telah dipersiapkan, seperti air sungai dan sumur dalam.
"Karena sifatnya rutin tentu sudah dilakukan pemetaan untuk memenuhi kebutuhan irigasi," ujarnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo