Diduga Lecehkan Relawan SAR, Pemuda di Karanganyar Ditangkap Polisi
Setibanya di Kantor Satreskrim Polres Karanganyar, beberapa komandan Potensi SAR yang masuk ke ruang penyidik Satreskrim. Sedangkan puluhan relawan lainnya menunggu di luar kantor.
Kepala BPBD Karanganyar Sundoro mengatakan, terkait dugaan ujaran kebencian yang mendiskreditkan Potensi SAR dan relawan, pihaknya sudah menyerahkan secara keseluruhan pada pihak berwajib.
"Terkait nanti upaya hukum, prosesnya terus berjalan sesuai dengan tuntutan SAR. Namun yang terpenting adalah upaya meredam suasana agar tetap kondusif harus diutamakan. Agar permasalahan tidak berkepanjangan," kata Sundoro usai pemeriksaan di Kantor Satreskrim Polres Karanganyar, Jumat, (21/5/2021) dini hari.
Sementara itu Wakil Komandan SAR Karanganyar, Muhammad Sidiq mengatakan pihaknya selaku yang mewakili potensi SAR di Karanganyar sudah melaporkan dugaan ujian kebencian yang diunggah di salah satu media sosial yakni Facebook. Proses selanjutnya saat ini ada ditangan penyidik.
"Laporan dugaan ujaran kebencian sudah kami laporkan ke polres Karanganyar. Pasalnya cuitan tersebut sangat merugikan potensi SAR dan juga relawan secara keseluruhan," ujarnya.
Sodiq berharap, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi para pengguna media sosial agar pengguna media sosial berhati-hati jangan sampai komentarnya tersebut merugikan pihak manapun.
"Karena para tim SAR dan relawan tergerak dan memberikan atensi luar biasa untuk datang ke Karanganyar. Proses hukumnya tetap kita kawal terus," ujarnya.
Sementara, belum ada penjelasan dari pihak penyidik menyangkut kelanjutan dari kasus dugaan pencemaran nama baik yang diduga telah dilakukan oleh H. Namun, beredar video permohonan maaf dari H pada para potensi SAR.
Editor: Ahmad Antoni