Diputus Kontrak secara Sepihak, Operator Feeder BRT Gugat Transsemarang ke Pengadilan

SEMARANG, iNews.id - Konsorsium salah satu operator feeder bus rapid transport (BRT), PT Matra Semarang menggugat Badan Layanan Umum (BLU) Transsemarang ke Pengadilan Negeri Semarang. Gugatan dilayangkan karena diputus kontrak secara sepihak oleh salah satu badan usaha milik Pemerintah Kota Semarang.

Direktur PT Matra Semar Rahman Amal Romis mengatakan bahwa kontrak pekerjaan yang diputus secara mendadak sejak 30 September 2021, yakni operasional bus feeder untuk rute Ngaliyan-Madukoro.

Polres Semarang Bentuk Satgas Jalur Wisata Hadapi Libur Nataru, Ini Tugasnya

Menurut dia, perusahaan yang merupakan konsorsium sejumlah pengusaha bus yang trayeknya sudah dibekukan tersebut mendapat kontrak kerja untuk mengoperasikan bus feeder yang melayani rute tersebut sejak 1 Oktober 2019.

"Kontrak kerja selama 3 tahun. Akan tetapi, pada bulan September 2021 tiba-tiba diputus," katanya usai mediasi di PN Semarang, Rabu (24/11/2021).

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 saat Nataru, Polres Semarang Larang Pesta Kembang Api

Menurutnya, dari penjelasan yang disampaikan pihak manajemen Transsemarang, pemutusan tersebut disebabkan oleh penarikan armada oleh subkontrakror penyedia kendaraan yang digunakan di rute tersebut.

"Jadi, tiba-tiba seluruh armada yang kami jalankan ditarik oleh subkontraktor yang merupakan pemiliknya," ujar Rahman didampingi kuasa hukumnya, Andi Dwi Oktavian.