get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Gagal Daftar Tentara, Pria Asal Magelang Ini Sukses Jadi Petani Holtikultura

Senin, 17 Januari 2022 - 10:39:00 WIB
Gagal Daftar Tentara, Pria Asal Magelang Ini Sukses Jadi Petani Holtikultura
Abdul Majid petani holtikultura di Dusun Sudimoro, Desa Tanjungsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Foto: tangkapan layar akun YouTube CapCapung.

MAGELANG, iNews.id – Gagal menjadi tentara tak menyurutkan langkah Abdul Majid untuk berkembang. Pria asal Dusun Sudimoro, Desa Tanjungsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang ini sukses menjadi petani holtikultura dan memiliki ratusan karyawan.  

‘Saya buka pembibitan holtikultura, peternakan kambing, perikanan,” kata Abdul Majid dikutip dari akun YouTube CapCapung, Senin (17/1/2022). 

Sebelum terjun ke dunia pertanian, Abdul Majid setelah lulus SMA mendaftar menjadi tentara namun gagal di tahap pantokir. Dia lalu pulang dan berniat mendaftar gelombang kedua. 

“Bapak saya nggak boleh, saya naik motor saya kena ini patah tulang,” ucapnya sambil menunjukkan bagian kaki yang patah. 

Dirinya bersyukur setelah satu tahun, patah tulangnya telah sembuh dan kemudian merantau ke Jakarta selama dua tahun. Setelah mendapatkan modal dari merantau, dirinya pulang dan membuka usaha pembibitan cabai. Setelah disemai, ternyata laku di pasaran dan terus dikembangkan. 

Setelah dihitung, ternyata untungnya lumayan besar. Dirinya semakin bersemangat dan dalam tempo satu tahun usahanya sudah mapan. Saat ini, terdapat 10.000 kotak atau 4 juta pembibitan dengan luas tahan 1 hektare. 

“Kapasitas per harinya kita bisa mengeluarkan sekitar 36.000. Dikirim ke seluruh Jawa Tengah, Bali, Cirebon,” ucapnya. 

Salah satu keuntungan pembibitan cabai adalah harganya bisa naik tapi tak bisa turun. Berbeda dengan buah cabai, hasil panen bisa naik turun sesuai pasar. “Kalau bibit nggak ikut pasar, jadi harganya stabil. Naik bisa tapi turun nggak bsa,” ujarnya. 

Bibit cabai yang dikembangkan antara lain cabai rawit, cabai keriting, dan cabai besar. Untuk harga cabai per kotak Rp45.000 sudah dikirim sampai tujuan. Sedangkan cabai keriting Rp75.000 dan cabai besar Rp85.000 per kotak. 

Keberhasilannya dalam usaha holtikultura berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Warga dari dua kampung yang berjumlah sekitar 250 orang, kini bekerja kepada dirinya. Mulai dari membuat media tanam, menyiram, menyemai dan pekerjaan lainnya. 

Dia membeberkan kunci bertani, di antaranya olah tanahnya harus bagus, bibitnya bagus, perawatannya rutin. Dalam usaha, jatuh bangun merupakan hal yang biasanya. 

Dalam usaha, yang terpenting adalah terus semangat dan kembali kerja. Kegagalan memberi ilmu karena menjadi tahu letak kesalahannya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut