Ganjar ke Warga Jateng: Kalau Kalian Mudik, Siap-Siap Penyakitan kayak India

JAKARTA, iNews.id  - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak menginginkan Jawa Tengah bernasib sama seperti India yang mengalami lonjakan kasus positif  Covid-19. Sebab itu, Ganjar berulang kali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Saya bilang begini, kalau kalian mudik ramai-ramai terus kemudian Jateng biasanya 5,9 juta-an yang mudik, maka siap-siap kita penyakitan kayak India. Siap-siap saja," kata Ganjar sebagaimana dilihat dalam YouTube Fadjroel Rachman, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga

Ganjar Pranowo: Vaksinasi Bukan Jalan Terakhir Melawan Pandemi Covid-19

Seperti diketahui, penularan virus corona di India mengalami peningkatan tajam. Kenaikan angka penularan ini bahkan mempengaruhi dunia.

Ganjar mengatakan, Pemprov Jawa Tengah bersama stakeholder terkait lainnya telah menyiapkan tes antigen di setiap rest area yang ada. Di sana petugas juga akan standby. Jika hasil tes menunjukkan positif, maka orang yang hendak masuk Jateng akan diputar balik.

Baca Juga

Bertemu Ganjar, Santri Ini Pernah Bercita-cita Jadi Ambulans, Kini Ingin Jadi Pilot

"Jadi beberapa Minggu lalu kita sudah mulai mengaktifikan rest area kita jagain. Mulai sekarang kita drop dengan antigen, maaf ya teman-teman kalau anda pulang gak sehat, saya ada di tengah jalan, Anda saya tes dengan antigen, kalau positif, balik, mohon maaf," katanya.

Baca Juga

Ganjar Sebut Gobak Sodor dan Wayang Bisa Hindarkan Siswa dari Paham Radikal

Ganjar juga meluruskan berita yang menyebutkan 10.000 orang berbondong-bondong datang ke Tegal sebelum larangan mudik diterapkan. 

Menurut dia, informasi tersebut terlalu seram atau mengerikan. Faktanya, kata dia, 10 ribu orang tersebut adalah warga Tegal yang bekerja di Jakarta dan mereka memang terbiasa pulang kampung tiap pekan-nya.

Baca Juga

Intip Ngabuburit Puasa Pertama Ganjar Pranowo, Gowes Kunjungi Panti Lansia

"Karena hari ini kita belum bisa melarang dan kemarin muncul berita Kota Tegal terminal-nya 10.000 orang sudah berbondong-bondong datang, yailah mosok seseram itu sih medianya, langsung saya telepon itu 'bener pak, emang seperti itu, 10.000? Waduh berarti sudah mudik. (Lalu dijawab) 'enggak pak, orang Tegal mah banyak yang kerja di Jakarta, tiap Minggu dia pulang,' jadi sebetulnya biasa saja," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut sebanyak 27 juta orang akan tetap mudik meskipun kegiatan itu telah dilarang.

 Karena itu, pemerintah akan bertindak tegas bila ada warga yang membandel. Sementara itu, Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) akan membuat 300 lebih titik penyekatan untuk menghalau warga yang masih nekat mudik.

Editor: Ahmad Antoni