SEMARANG, iNews.id - Permainan atau dolanan tradisional bisa membantu siswa sekolah tak berpaham radikal. Mengingat dari kegiatan itu, siswa akan mampu mengambil nilai keterbukaan satu sama lain, kepemimpinan, kerja sama (teamwork), dan nilai penting lainnya.
"Paling bagus sebenarnya (mencegah paham radikal) dengan seni dan budaya. Pelajar bisa menari, main ketoprak, wayang, dolanan. Itu mengakrabkan, berhubungan, terbuka, ada teamwork, leadership. Gobak sodor, ada (nilai) leadership," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (14/4/2021).

Intip Ngabuburit Puasa Pertama Ganjar Pranowo, Gowes Kunjungi Panti Lansia
Pada kegiatan bertemakan, Penguatan Keluarga untuk Keluarga Berdaya Dalam Mencegah Radikalisme oleh Badan Kesbangpol Jateng, Ganjar menekankan pentingnya siswa aktif pada kegiatan seni dan budaya.
Selain itu, dia menekankan, pentingnya rasa kemanusiaan terhadap sesama. Misalnya, membantu siswa lainnya yang tengah membutuhkan. Seperti halnya, ikut membantu saat ada teman yang kesulitan, membantu tetangga yang kesusahan, atau bersikap bijak saat menggunakan media sosial.

Semua Daerah Harus Kompak soal Larangan Mudik, Ganjar: Kalau Nggak, Bahaya Sekali
Di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau sejenisnya, biasanya bermunculan ujaran yang melenceng. Hendaknya, siswa bisa selektif dan bijak dalam menanggapi.
Editor: Ahmad Antoni












