get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota DPRD Gorontalo Jadi Tersangka Penipuan Haji Khusus, Rugikan Jemaah Rp2,54 Miliar

Ganjar Ungkap Kondisi TKI Diduga Disekap di Kamboja: Saya Video Call, Ada yang Sakit

Jumat, 29 Juli 2022 - 12:59:00 WIB
Ganjar Ungkap Kondisi TKI Diduga Disekap di Kamboja: Saya Video Call, Ada yang Sakit
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan secara langsung kondisi puluhan TKI yang diduga mengalami penyekapan dan korban penipuan kerja di Kamboja.

Di samping itu, koordinasi dengan KBRI setempat juga dilakukan untuk menghubungkan dengan perusahaan terkait. "Dengan KBRI, hari ini kita minta untuk mengecek ke lokasi, untuk komunikasi dengan perusahaannya," katanya.

Mantan anggota DPR berharap, para TKI yang menjadi korban tersebut dapat segera ditolong dan kembali ke Indonesia. Sebab, kasus serupa sudah pernah terjadi.

"Beberapa waktu lalu ada kejadian seperti ini, juga di sana, dan sudah dikembalikan. Ditarik lagi," katanya.

Ganjar mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Jawa Tengah yang ingin bekerja di luar negeri agar mengikuti proses sesuai prosedur. Sehingga kasus semacam ini tidak terulang lagi.

"Saya minta siapapun yang mau kerja ke luar tolong ikuti aturan semuanya sehingga kami bisa memantau. Sebab lalu tidak maka yang terjadi akan di luar dugaan yang kita pikirkan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo gerak cepat menangani laporan warga terkait dugaan penyekapan 54 Warga Negara Indonesia (WNI) yang di Kamboja. Meski hanya lewat medsos, Ganjar langsung menanggapi dan memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng untuk melakukan pengecekan.

Awalnya seorang warganet dengan akun @angelinahui97 melaporkan terkait adanya penyekapan terhadap 54 WNI di Kamboja. Lewat postingan itu, ia meminta tolong ke Ganjar untuk segera dibantu. "Segera cek @nakertrans.provjateng," perintah Ganjar.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut