Harga Tiket Masuk Museum Kereta Api Ambarawa dan Jam Buka
Koleksi lainnya yang tak kalah menarik adalah kereta inspeksi Sultan Madura, kereta kayu dari Kebonpolo, Magelang, NR kayu dari Balai Yasa Yogyakarta, gerbong GR dari Balai Yasa Manggarai.
Juga ada lokomotif diesel CC 200 15 dan lokomotif DD5512 yang dahulu berbasis di Stasiun Cirebon dan Stasiun Jatibarang, dan satu unit lokomotif BB200.
Koleksi lainnya adalah halte (Cicayur dan Cikoya serta beberapa halte kayu di jalur kereta api Purwosari–Wonogiri), persinyalan, pencetakan tiket, peralatan administrasi, serta atribut perusahaan dari era SS dan NIS hingga PJKA.
Museum Kereta Api Ambarawa berdiri berawal ketika tahun 1970, lokomotif uap mulai berguguran karena faktor usia. Banyak yang dirucat, dipindahtangankan, atau menjadi barang rongsokan.
Prihatin dengan hal tersebut, pada 8 April 1976 Gubernur Jawa Tengah, Soepardjo Rustam beserta Kepala PJKA Eksploitasi Tengah Soeharso, memutuskan membuka sebuah museum kereta api yang akan mengoleksi barang-barang antik era lokomotif uap.
Pemilihan Stasiun Willem I sebagai lokasi museum disepakati oleh Komisi D DPRD Jawa Tengah pada tanggal 6 Oktober 1976. Pada tanggal 21 April 1978, museum mulai dibuka dan menyelenggarakan angkutan kereta api wisata uap.
Demikian harga tiket masuk Museum Kereta Api Ambarawa. Semoga bermanfaat.
Editor: Ary Wahyu Wibowo