Hari Kesehatan Nasional, Nakes Boyolali Doa Bersama Ziarah di Makam Prof Soeharso

"Kegiatan lomba ada voli, tenis meja, dan lomba yang terkait dengan pencapaian target kinerja Dinkes Boyolali seperti faskes yang mencapai target tertinggi untuk temuan TBC, paru-paru. Lomba dan penilaian serta pemberian penghargaan buat desa dan kelurahan yang berhasil menggerakkan warganya menjadikan desa sebagai desa Germas," kata Sherly Jeanne Kilapong .
Sementara itu, Kepala Dinkes Boyolali dr Puji Astuti mengatakan Prof. Dr R. Soeharso adalah dokter ahli bedah, pahlawan nasional Indonesia, dan pendiri Pusat Rehabilitasi Profesor Dokter Soeharso di Kota Solo yang merupakan tempat merawat penderita cacat jasmani.
Menurut sejarah, kata dia, beliau sesudah Indonesia merdeka menyumbangkan tenaga membantu perjuangan dengan merawat para korban pertempuran. Di antaranya, para korban itu, banyak yang kehilangan tangan atau kaki. Beliau kemudian mencoba membuat tangan dan kaki buatan dan usahanya mendapat perhatian Pemerintah.
Soeharso lahir di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah pada 13 Mei 1912 dan meninggal di Solo, Jawa Tengah pada 27 Februari 1971 pada umur 58 tahun. Dan, beliau dimakamkan di Kelurahan Seboto, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Editor: Ahmad Antoni