Hendak Klarifikasi soal Viral Lawan Polisi, Kades Kebonagung Hanya Ditemui Petugas Piket Polsek
Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pentas musik Agustusan yang dilaksanakan di Kebonagung.
Dirinya sudah meminta keterangan dari Kapolsek Pegandon soal pentas musik ini untuk mengetahui secara pasti yang sebenarnya terjadi.
Dari keterangan Kapolsek bahwa sudah ada upaya untuk mencegah pentas dengan meminta kepala desa untuk membatalkan acara tersebut. Namun kepala desa tetap bersikukuh melaksanakan pentas yang menghadirkan setidaknya 7 penyanyi dan pengiring lengkap dengan sound sistem berukuran cukup besar.
Kapolres sangat menyayangkan, seorang kades yang seharusnya menjadi tauladan bagi masyarakat untuk melaksanakan prokes malah mengundang kerumunan.
“Kami melakukan penyelidikan dan pendalaman masalah ini. Kami imbau sikap yang tak terpuji seorang kades yang seharusnya menerapkan prokes dan tauladan bagi masyarakat namun malah memberikan contoh yang tidak baik,” kata Kapolres.
Dia berharap kepada masyarakat luas, khususnya pemangku kebijakan di daerah untuk menjadi pioner pelaksanaan prokes. Meski sudah turun level di Kendal dari 4 ke 3, tetapi prokes tetap dijalankan dengan tidak memicu kerumunan.
Seperti diberitakan, video pentas musik Agustusan dibubarkan polisi viral, setelah seorang yang diduga kepala desa menolak acara dibubarkan dan melawan petugas.
Editor: Ahmad Antoni