get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Ini 3 Atlet Disabilitas yang Sapu Bersih Medali Emas Para-Renang ASEAN Para Games 2022

Minggu, 07 Agustus 2022 - 06:26:00 WIB
Ini 3 Atlet Disabilitas yang Sapu Bersih Medali Emas Para-Renang ASEAN Para Games 2022
Perenang Indonesia Zaki Zulkarnain memacu kecepatannya pada final gaya campuran individu 200 meter putra kategori SM8 ASEAN Para Games 2022 di GOR Semarang, Kamis (4/8/2022). (Antara)

1. Jendi Pangabean

Jendi membuktikan reputasinya sebagai wakil Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020 tahun lalu lewat keberhasilannya menyapu bersih medali emas lima nomor yang ia ikuti di ASEAN Para Games 2022.

Tiga dari lima medali emas tersebut dimenangkan Jendi dalam nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9, nomor 100 meter gaya punggung putra S9, dan 100 meter gaya kupu-kupu putra S9.

Atlet kelahiran Muara Enim Sumatera Selatan itu juga turut mempersembahkan medali emas saat turun di nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point bersama Rino Saputra, Guntur, dan Zaki.

Jendi dan Zaki kembali bahu-membahu untuk mengantungi medali emas nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra 34 point bersama Ahmad Azwari, dan Guntur.

Medali-medali emas tersebut juga diwarnai pemecahan rekor oleh Jendi di dua nomor yang diikutinya. Jendi menyabet medali emas ASEAN Para Games 2022 untuk nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 dengan catatan waktu 1 menit 4,71 detik.

Catatan waktu itu memecahkan rekor yang dicetak Huynh Amh Khoa Vo dengan 1 menit 6,12 detik pada 2011. Rekor kedua dicetak Jendi dkk pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 poin dengan catatan waktu 4 menit 44,92 detik.

Catatan waktu itu memperbaiki rekor sebelumnya yang dicetak Jendi yang kala itu tampil bersama Guntur, M Karubaba, dan Suriansyah di APG Malaysia 2017 dengan 4 menit 46,29 detik.

Dua rekor Jendi, yakni untuk nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9 dan 100 meter gaya punggung putra putra S9 juga belum terpecahkan.

"Ini hasil kerja keras dari pelatnas (pelatihan nasional) delapan bulan terakhir," kata Jendi yang pernah berlaga di Paralimpiade Rio 2016 dan Paralimpiade Tokyo 2020 itu.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut