Ini Sosok Abdul Rosid, Tukang Pijat Tunanetra yang Diangkat Jadi Staf di Pemkab Batang

Menurutnya selama ini Pemkab Batang menurut surveinya belum ada fasilitas yang ramah difabel. “Menurut survei saya belum ada fasilitas yang ramah difabel, pendampingan sosial pun untuk tunanetra belum ada,” kata Abdul Rosid yang kesehariannya sebagai tukang pijat.
Ia pun berharap kepada Pemkab Batang agar tidak ada diskrimnasi terhadap penyandang keterbatasan fisik. “Kita itu semunya sama tidak ada perbedaan di antara kami, jangan ada diskriminasi karena kita juga warga Indonesia yang juga butuh perhatian” katanya.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, semua warga Indonesia mempunyai hak yang sama, walupun memiliki keterbatasan fisik, maka Pemkab Batang juga harus melibatkannya.
“PNS aja kita membuka ruang bagi disabilitas, maka non-PNS juga harus kita kasih ruang untuk disabilitas,” kata Wihaji. Menurutnya, Abdul Rosid akan masuk kategori pekerja tenga harian lepas (THL) di Pemkab Batang.
Editor: Ahmad Antoni