Janda Tua Pilih Dapat Sembako daripada Suami Muda dan Ganteng, Alasannya Bikin Ngakak

SEMARANG, iNews.id  - Canda dan tawa mewarnai pembagian sembako gratis kepada puluhan janda tua di Jalan Pergiwati, Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang. Para janda tampak bahagia menerima sembako yang dibagikan RSUD Wongsonegoro Semarang.

Lebih dari 60 janda tua tampak duduk beralaskan tikar berjajar rapi dengan jarak 1 meter dan bermasker, sambil berjemur bersama dengan didampingi Ketua Lembaga Bantuan Hukum Penyambung Titipan Rakyat (LBH Petir) Jateng, Zainal Abidin Petir.

Baca Juga

Mahasiswa Semarang Aksi Turun ke Pasar, Ganjar: Saya Tunggu Gerakan Lain

Komunitas janda tua di atas rata-rata 60 tahun ini mengaku sangat senang mendapat perhatian dari RSUD Wongsonegoro Semarang.

Mbah Darmi (92), warga Pergiwati 4 ketika ditanya Zainal Petir mengaku lebih senang diberi beras dan uang  daripada mendapatkan suami muda dan ganteng.

Baca Juga

Vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang Terpaksa Dihentikan, Ini Penyebabnya

"Mbah, pingin sembako nopo bojo ganteng sing enom? (Mbah, ingin sembako atau suami ganteng yang muda?” tanya Zainal Petir.

“Kula nggih milih sembako mawon, plong rasane, saged kangge maem (saya ya pilih sembako saja, lega rasanya bisa buat makan),” jawab Mbah Darmi lugu disambut gelak tawa janda-janda lain.

Baca Juga

Sejumlah Mahasiswa Semarang Aksi Turun ke Pasar Tradisional, Pedagang Doakan Ini

Zaenal Petir menyampaikan terima kasih atas kepedulian RSUD Wongsonegoro di tengah kesibukan berjibaku mengurus pasien Covid-19, masih memikirkan nasib orang kecil. 

Baca Juga

RS Swasta Ternama di Semarang Ini Digugat Rp25,8 Miliar atas Dugaan Kasus Malapraktik

“Ini perlu ditiru pejabat negara lain, jangan sibuk pencitraan saja tapi langsung temui rakyat," kata Zainal Petir dalam siaran pers, Jumat (30/7/2021).

Zaenal yang juga Komisioner Komisi Informasi Jateng ini mengatakan, pihaknya akan selalu konsen pada pendampingan rakyat miskin dan advokasi kebijakan publik.

Sementara Direktur RSUD Wongsonegoro, dr Susi Herawati Mkes mengatakan pemberian sembako dan uang Rp100.000 ini merupakan bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

“Dana ini iuran dari teman-teman tenaga kesehatan di lingkungan RS Wongsonegoro. Kami memberikan kepada eyang janda-janda sepuh di sini. Sesuai arahan Wali Kota Semarang, Bapak Hendrar Prihadi agar bergerak bersama untuk membantu masyarakat di saat pandemi Covid-19," katanya.

Bantuan sebanyak 200 paket sembako, selain diberikan pada janda tua juga ditujukan untuk tukang pungut sampah, tukang parkir, dan tukang becak di kawasan Pasar Surtikanti, Bulu Lor, Semarang Utara.

Editor: Ahmad Antoni