Jelang Idul Adha, Pemkab Sukoharjo Terjunkan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan

SUKOHARJO, iNews.id - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo telah menyebar tim pemeriksa kesehatan hewan kurban. Tim menyisir kantong-kantong perdagangan hewan kurban di sejumlah lokasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, tim pemeriksa hewan mulai turun sekitar satu bulan lalu. Secara rutin mendatangi lapak pengepul hewan, pasar hewan, dan peternakan lokal.
Pengecekan guna memastikan kondisi kesehatan hewan kurban, sehingga nantinya memenuhi syarat daging yang aman, sehat, utuh dan halal.
"Tim mendatangi kantong-kantong penjual hewan kurban, serta memberikan obat cacing," kata Bagas Windaryatno, Jumat (16/7/2021).
Pihaknya juga sudah membentuk tim kesehatan hewan yang terdiri dari paramedis hewan, mantri kesehatan hewan dan dokter hewan. Tim melakukan pemeriksaan seluruh hewan yang sudah dipesan dan siap potong. Sasaran pemeriksaan mulai dari rumah potong hewan (RPH), masjid dan lokasi pemotongan hewan kurban.
Pemeriksaaan dilakukan sebelum dan setelah penyembelihan. Memastikan daging hewan kurban layak untuk dikonsumsi sebelum dibagikan panitia kurban.
"Panitia hendaknya berkoordinasi dengan tim kesehatan hewan sebelum melaksanakan penyembelihan guna pemeriksaan kondisi hewan," katanya.
Tim juga menyosialisasikan tata cara penyembelihan menyesuaikan aturan berkegiatan selama pandemi Covid-19. Menekankan protokol kesehatan, dimana semua panitia yang terlibat dalam proses penyembelihan wajib mengenakan masker.
Mengatur jaga jarak, artinya memilih lokasi yang luas dan terbuka. Meminimalkan jumlah panitia untuk mengantisipasi kerumunan dan menggunakan sarung tangan plastik selama berkegiatan.
Pihaknya juga menyiagakan RPH untuk pemotongan hewan kurban secara kolektif sebagai upaya mengurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang. Namun diakui, tidak bisa melayani seluruh permintaan pemotongan karena jumlah petugas terbatas. Pemotongan hewan kurban bisa dilaksanakan sendiri oleh panitia masjid dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
Editor: Ary Wahyu Wibowo