Jumlah Pengungsi Merapi di Kabupaten Magelang Kembali Bertambah

MAGELANG, iNews.id –Jumlah pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang bertambah 14 orang, Jumat (11/12/2020).  Mereka berasal dari dua desa di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. 

Data Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, tambahan 14 pengungsi rinciannya enam orang dari Dusun Babadan 2, Desa Paten, serta delapan orang lainnya dari Dusun Ngandong, Desa Ngargomulyo. 

Baca Juga

Semalam, Gunung Merapi Alami 20 Gempa Guguran

Mereka mengungsi ke tempat evakuasi akhir (TEA) yang telah disediakaan. Sehingga jumlah total pengungsi sebanyak 639 jiwa. Mereka ditempatkan di enam titik TEA yang tersebar di Kecamatan Muntilan, Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Mungkid. 

Para pengungsi terdiri dari warga Dusun Babadan 1, Desa Paten sebanyak 286 jiwa yang mengungsi di TEA Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan. Kemudian warga Dusun Babadan 2 sebanyak 133 jiwa yang ditempatkan di TEA Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan.

Baca Juga

Turut Diungsikan, Ternak Warga Lereng Merapi di Magelang Bakal Diberi Barcode

Sedangkan Gedung Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, diisi pengungsi dari Desa Krinjing sebanyak 24 orang, 42 warga Dusun Pugeran, dan 53 warga Dusun Trayem. 

Selanjutnya, Warga Dusun Ngandong, Desa Ngargomulyo 31 jiwa, mengungsi di Gedung TEA Tamanagung, Kecamatan Muntilan.Serta 38 orang warga Dusun Banaran, dan 32 orang warga Dusun Gondangrejo di Desa Keningar, mengungsi di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. 

Baca Juga

Gunakan Hak Pilih, Pengungsi Merapi Mencoblos di TPS Khusus

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, pendataan pengungsian Gunung Merapi harus mengedepankan kemajuan teknologi, termasuk data hewan ternak. “Digitalisasi data pengungsian diterapkan agar pendataan bisa cepat dan akurat,” kata Zaenal Arifin. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo