Kasus Covid-19 di Sejumlah Daerah Meningkat, Pangdam IV/Diponegoro: Alarm bagi Semua
SEMARANG, iNews.id – Empat kabupaten di Jawa Tengah menjadi perhatian khusus Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Mengingat kasus aktif Covid-19 di tiga kabupaten tersebut mengalami peningkatan.
Ketiga kabupaten tersebut meliputi Kudus, Sragen, Wonogiri dan Karanganyar. Pangdam dan Kapolda pun turun langsung memantau penanganan Covid-19 di empat kabupaten tersebut, Kamis (27/5/2021).
Pangdam IV/Diponegoro mengatakan, lonjakan Covid-19 yang sangat tinggi terjadi di beberapa daerah, menjadi alarm bagi semua.
Menurutnya, kejadian ini dipicu pada kegiatan beberapa waktu yang lalu saat Idul Fitri masyarakat melakukan ibadah di masjid, mengunjungi tempat wisata religi yang mengabaikan protokol kesehatan.
Di antaranya melakukan silaturahmi antar masyarakat, keluarga, yang merupakan suatu tradisi sehingga ini memicu adanya pelonjakan Covid-19.
“Covid-19 ini benar- benar ada, jadi seluruh masyarakat yang menganggap bahwa Covid-19 tidak ada, hari ini saya sampaikan bahwa itu nyata, terbukti dari setiap harinya mengalami pelonjakan, untuk itu patuhi protokol kesehatan dengan melakukan langkah 5 M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi),” kata Pangdam.
“Vaksinasi yang diberikan kepada kita semua tidak menjamin atau bisa terpapar kembali Covid-19 untuk itu tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Bagi masyarakat yang mempunyai gejala Covid-19, kata dia, diharapkan segera memeriksakan diri untuk mengantisipasi penyebaran kepada orang di sekitarnya. Kemudian mengisolasikan diri di rumah maupun tempat yang telah disediakan oleh petugas kesehatan setempat ataupun rumah sakit.
"Saya menyarankan agar ada pengetatan super untuk masalah Covid-19 ini dan membuat edukasi tentang Covid 19 seperti selebaran untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat,” ujar jenderal bintang dua ini.
Pangdam mengatakan, upaya ini tidak akan berhasil tanpa kesadaran masyarakat dan campur tangan dari kolaborasi aparat keamanan, pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan bersama sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan Covid-19.
Editor: Ahmad Antoni