get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Surabaya Solo dengan View Gunung Lawu yang Bikin Betah di Jalan!

Kasus Covid-19 Melonjak, UNS Tidak Mau Ambil Risiko Gelar Kuliah Tatap Muka

Rabu, 21 Juli 2021 - 22:45:00 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak, UNS Tidak Mau Ambil Risiko Gelar Kuliah Tatap Muka
Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo nampak dari depan. Foto: dok.

SOLO, iNews.id – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tidak mau ambil risiko menggelar perkuliahan tatap muka (PTM) di tengah situasi kasus Covid-19 yang tengah meningkat. Apabila menggelar PTM, nantinya mempertimbangkan dengan matang prinsip bersyarat dan bertahap.

“Bersyarat artinya mahasiswa berkenan mengikuti PTM, orang tua memberikan izin, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 melandai, dan mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 Kota Surakarta. Sedangkan bertahap artinya mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti PTM dibagi per angkatan,” kata Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho, Rabu (21/7/2021). 

Dengan penambahan kasus Covid-19 yang terus melonjak, pihaknya tidak mau mengambil risiko untuk mengikutsertakan mahasiswa baru dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) yang rencananya digelar 13 Agustus 2021. 

"Kalau ganjil (mulai kegiatan perkuliahan) di Agustus. Jadi, penerimaan mahasiswa kira-kira tanggal 13 Agustus. Kalau keadaan seperti ini, tidak berani luring. Tetap daring seperti tahun lalu," katanya. 

Apabila jadi menggelar PTM, UNS akan mempertimbangkan dengan matang prinsip bersyarat dan bertahap. Dalam hal ini, jumlah mahasiswa per ruangan dibatasi hanya 20-25 saja, mata kuliah yang diajarkan dalam sehari hanya dua, dan per mata kuliah durasinya 100 menit.

"Mahasiswanya harus mau. Kalau ga mau ya jangan dipaksa. Ruangan juga terbatas dan tidak semua (ruangan terisi penuh). Kalau besok semester satu atau tujuh yang tinggal lab. Kalau semester tujuh, sembilan, dan sebelas ya boleh diujiankan secara luring," ucapnya.

Mengenai vaksinasi Covid-19 bagi mahasiswa, Jamal menyebut UNS mendapat jatah vaksin dari TNI AD. Namun, ia ingin yang divaksinasi Covid-19 adalah mahasiswa UNS yang berasal dari wilayah Solo Raya terlebih dulu.

Ia khawatir jika mahasiswa UNS dari luar provinsi atau pulau datang ke UNS hanya untuk disuntik vaksin, dapat menimbulkan mobilitas yang tinggi.

"Sebetulnya (TNI AD) menyiapkan vaksin sejumlah mahasiswa kami, semuanya. Tapi kan mahasiswanya ada yang dari Jawa dan luar Jawa. Tentu kami tidak menginginkan mahasiswa dari luar (provinsi/pulau) ke Solo hanya untuk vaksin. Ada kemungkinan mahasiswa itu sudah divaksin di daerah masing-masing," tuturnya.

UNS telah memulai vaksinasi Covid-19 bagi mahasiswa pada 5 Juli 2021 lalu. Dalam sehari, UNS memberikan jatah vaksinasi bagi 1.000 mahasiswa di semua fakultas untuk mendaftar.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut