Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Positif Virus Korona, Kondisi Membaik

BANTUL, iNews.id - Kepala Kejaksaan Negeri Bantul dinyatakan positif virus korona (Covid-19). Hal tersebut dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Korona Virus Disease 2019 (Covid-19) Bantul Sri Wahyu Joko Santoso pada Minggu (22/3/2020).

Saat ini pasien tersebut diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Kabupaten Bantul.

Baca Juga

Kasus Korona di Jateng: Jumlah ODP 2.416 dan PDP 165 orang

"Iya benar (Kepala Kejari Bantul positif Covid-19), sudah saya rilis itu," kata Sri Wahyu, Minggu (22/3/2020).

Sebelumnya dalam konferensi pers terkait perkembangan kasus Covid-19 di Bantul pada Jumat (20/3/2020), Sri Wahyu menyebut satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang di RSUD Panembahan Senopati yang terkonfirmasi positif adalah aparatur sipil negara (ASN). Namun dia enggan membeberkan identitas pasien itu.

Baca Juga

Pasien PDP Virus Korona di RS Bethesda Yogyakarta Meninggal, Hasil Lab Belum Keluar

"Untuk yang positif, beliau punya riwayat perjalanan dari Jakarta, kemudian beberapa hari sakit dan akhirnya masuk RS Panembahan Senopati, statusnya ASN yang ada di Bantul, jadi (pasien positif) bertugas di dinas yang vertikal ke pusat, bukan pemerintahan kabupaten," katanya.

Dia menjelaskan, Kajari Bantul itu masuk ke rumah sakit pada Kamis (12/3/2020) yang kemudian terkonfirmasi positif setelah keluar hasil cek laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan beberapa hari setelahnya. Saat ini pasien sudah membaik kondisi kesehatannya.

Baca Juga

2.000 Telur untuk Petugas Medis Banjiri RSUD Dr Moewardi Solo

"Kondisinya membaik, sudah baik sekarang, sesak (napas)nya sudah tidak katanya (dokter RS)," katanya.

Sementara itu, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Bantul per tanggal 22 Maret pukul 14.30 WIB terdapat 11 orang PDP (salah satunya positif). Delapan pasien di RSUD Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah Bantul ada dua orang, dan RS Universitas Islam Indonesia (UII) merawat satu orang.

Dia mengatakan, untuk warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 68 orang tersebar di hampir seluruh Bantul. Dari jumlah tersebut dua orang di antaranya menjalani rawat inap di RSUD Panembahan Senopati, karena mengeluhkan gejala-gejala tertentu.

Editor: Nani Suherni