Keren, Warga Binaan Rutan Rembang Buat Kerajinan dari Kayu Limbah

REMBANG, iNews.id – Beragam cara dilakukan para warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rembang untuk mengusir rasa bosan. Salah satunya dengan membuat kerajinan, mulai dari meja, kursi hingga miniatur kapal-kapalan.

Seorang warga binaan Rutan Rembang, Purwo Puji Hartoni mengaku bersama sejumlah rekannya baru saja selesai membuat seperangkat meja kursi untuk rapat. “Dikerjakan sekitar empat orang, paling lima hari. Kalau bakat nukang, saya sebelumnya sudah punya,” ujar Purwo Puji, Senin (10/1/2022).

Baca Juga

Pentas Sexy Dancer di Rembang, Polisi Panggil Penari yang Terlibat

Purwo mengaku aktivitasnya di dalam ruang pertukangan, berlangsung dari jam 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Setelah istirahat, kemudian dilanjutkan hingga pukul 14.30 WIB. Dengan membuat mebelair, membuatnya tidak jenuh di dalam sel. “Biar nggak ngalamun, tidak bosan,” ucapnya. 

Kepala Rutan Rembang, Supriyanto mengungkapkan, pembuatan mebelair umumnya memanfaatkan kayu-kayu limbah. Karya warga binaan rencananya akan dipasarkan. Sebab hasilnya bagus dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan buatan tukang profesional.

Baca Juga

Proyek Mal Pelayanan Publik di Rembang Molor, Diperpanjang 45 Hari

“Nanti kalau ada yang minat beli, akan kami poles lagi, biar tampilannya lebih menarik,” ucapnya. 

Baca Juga

Polres Rembang Siapkan Tim Urai Bubarkan Kerumunan Massa saat Perayaan Tahun Baru

Keterampilan menjadi tukang kayu dibimbing seorang pegawai rutan. Selain itu juga ada warga binaan yang memiliki kemampuan pertukangan, selanjutnya diminta untuk ikut mengajari rekan-rekan lainnya.

“Jadi ada yang memang bisa nukang, tapi kebanyakan belum bisa sama sekali,” ucap Supriyanto.

Baca Juga

Dipakai untuk Pentas Penari Seksi, Hotel di Rembang Ini Disegel Satpol PP

Sedangkan khusus warga binaan kaum wanita, diajari membuat kerajinan tas rajut. Pihak rutan berharap keterampilan yang diperoleh dapat bermanfaat ketika mereka sudah bebas, dan kembali berbaur dengan masyarakat.

Editor: Ary Wahyu Wibowo