get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Bongkar Pengoplosan Gas Elpiji di Sukoharjo, Kerugian Negara Capai Rp5,4 Miliar

Ketersediaan Oksigen Medis Terbatas, Pemkab Sukoharjo Bentuk Satgas Khusus

Jumat, 30 Juli 2021 - 10:22:00 WIB
Ketersediaan Oksigen Medis Terbatas, Pemkab Sukoharjo Bentuk Satgas Khusus
Ilustrasi -Truk Dalmas Polres Sukoharjo berikut personelnya saat membantu distribusi oksigen ke rumah sakit. Foto: Ist.

SUKOHARJO, iNews.id - Ketersediaan oksigen medis di Kabupaten Sukoharjo masih sangat terbatas. Fasilitas layanan kesehatan bahkan masih kesulitan memenuhi kebutuhan untuk penanganan pasien Covid-19.

"Oksigen ada tetapi jumlah yang tersedia sangat terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (30/7/2021). 

Guna memantau ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19, pihaknya membentuk satgas khusus agar jangan sampai stok kosong. Melalui satgas oksigen, pengawasan diharapkan dapat lebih dioptimalkan. 

Selain rumah sakit rujukan Covid-19, satgas ini juga memantau ketersediaan oksigen di fasilitas kesehatan lainnya, seperti puskesmas dan klinik. Pihak fasilitas kesehatan harus menyampaikan informasi ketika stok mulai menipis. 

“Satgas yang akan mengupayakan memenuhi kebutuhan, berkoordinasi dengan pihak penyedia oksigen memasok kebutuhan. Yang terlibat dalam Satgas di antaranya DKK, TNI, Polri serta pihak terkait. Tim ini yang akan mengawal penyediaan oksigen," ucapnya. 

Rumah sakit yang mengalami kekurangan stok oksigen, memberikan notifikasi ke satgas dan akan diteruskan ke Pemprov Jawa Tengah. 

"Sebaiknya informasi diterima saat stok menipis, sehingga pasokan bisa dikirim sebelum oksigen benar-benar kosong," ucapnya. 


Terkait jumlah kebutuhan oksigen, bisa dihitung dari kebutuhan di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Kebutuhan harian rumah sakit plat merah ini mencapai 2.500 meter kubik per hari. Sementara, Sukoharjo mengoperasikan sepuluh rumah sakit rujukan Covid-19. 

Maka bisa dikatakan, rata-rata kebutuhan oksigen harian daerah mencapai 25.000 meter kubik. Jumlah itu belum termasuk fasilitas kesehatan lainnya dan kebutuhan umum kasus pasien isolasi mandiri.

"Kapasitas perawatan pasien Covid-19 di masing-masing rumah sakit juga berbeda-beda. Jadi minimal Sukoharjo butuh pasokan oksigen 25.000 meter kubik per hari," katanya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut