get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Jogja–Semarang yang Lebih Cepat, Aman dan Nyaman

Kisah Haru Mahasiswi Semarang Dua Bulan Mengajar Anak-anak Berkebutuhan Khusus

Senin, 07 Juni 2021 - 12:53:00 WIB
Kisah Haru Mahasiswi Semarang Dua Bulan Mengajar Anak-anak Berkebutuhan Khusus
Tasya Tsania Anaraki berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. (foto: Istimewa)

Ketua BEM FBIB Unisbank itu mengatakan, harus bisa memahami keinginan siswanya yang terdiri anak autis, hiperaktif, dan down syndrome. Jika mereka enggan belajar, maka tak langsung dipaksa melainkan mesti menunggu waktu yang tepat.

“Jadi harus bener-bener sabar banget tuh. Kalau misal yang down syndrome itu kan memiliki keterlambatan dalam perkembangan, jadi kalau dia enggak mau belajar ya kita enggak bisa maksa. Jadi harus sesuai sama keinginannya. Yang penting dia mau datang ke sekolah aja udah Alhamdulillah,” ujar dia.

“Bahkan kemarin ada yang datang ke sekolah tapi dia nggak mau turun dari mobil, akhirnya enggak jadi belajar. Ada pula, anak yang saya ngomong dia enggak ngeliatin tapi tangannya itu malah memukul tapi bukan di buku dalam aksi kekerasan ya. Ini pengalaman yang tak terlupakan banget sih, dan saya tahu alasan mereka seperti itu,” katanya.

Masa pandemi Covid-19 tak urung kian menambah hambatan. Pembelajaran daring untuk mencegah penyebaran virus corona, ternyata sama sekali tak efektif diterapkan bagi anak berkebutuhan khusus. Terlebih, bagi anak-anak yang masih berada di kelas 2.

“Untuk sekolah online itu sangat susah. Teman saya yang ngajar anak kelas 5 itu sekolah online, saya ngelihatnya sangat repot. Apalagi saya ngajar kelas 2, anak-anak masih kecil dan kebutuhan khusus. Makanya agar tetap sesuai prokes anak-anak yang masuk kita gilir,” katanya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut