Kisah Heroik Sanjoto, Pengawal Bung Karno yang Pernah Menguji SIM Militer Ahmad Yani

SEMARANG, iNews.id – Momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap menjelang tanggal 17 Agustus selalu menjadi kenangan bagi Kapten CPM Purn Sanjoto. Dia adalah satu di antara sedikit pejuang Kemerdekaan RI yang masih tersisa.
Usia yang sudah uzur tak melunturkan ingatannya akan rentetan sejarah perjuangan di masa peperangan gerilya hingga penggerebekan gembong PKI DN Aidit saat melarikan diri dari Jakarta hendak menuju Solo. Aidit sempat singgah di rumah yang kini ditempatinya, Jalan Jalan Belimbing Raya No 34 Semarang, Jawa Tengah.
Sanjoto yang genap berusia 91 tahun pada 17 November mendatang selalu terngiang pada kisah perjalanannya memanggul senjata dalam peperangan gerilya.
Untuk mengingatnya, Sanjoto pun mengeluarkan benda-benda bersejarah yang pernah menyertainya berjuang mengabdi kepada nusa dan bangsa. Hal itu selalu dilakukan setiap menjelang peringatan 17 Agustus.
Helm putih bertuliskan PM yang di tengahnya terdapat bintang adalah satu-satunya yang punya nilai tertinggi sebagai saksi yang digunakan mengawal Presiden Soekarno saat berada di Tegal menginspeksi pasukan Banteng Raider pimpinan Letkol Inf Ahmad Yani usai menumpas Gerombolan DI TII pimpinan Karto Soewirjo.
Helm tersebut bagai pusaka yang selalu dilap dan dibersihkan dengan sesekali meneteskan air matanya. Ya, Sanjoto merupakan anggota Polisi Tentara (PT) sekarang Corps Polisi Militer, pertama yang direkrut di mana revolusi 1945.
Editor: Ahmad Antoni