Kodam IV/Diponegoro Siagakan 1.620 Prajurit Dukung Polda Jateng Amankan Mudik Lebaran

MAGELANG, iNews.id – Kodam IV Diponegoro menyiagakan 1.620 prajurit guna membantu pengamanan  mudik Lebaran 2022. Kodam IV/Diponegoro mendukung total Polda Jateng dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Sebanyak 1.620 prajurit Kodam IV/Diponegoro disiagakan guna membantu pengamanan, sehingga tercipta suasana yang kondusif,” kata Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga

Pimpin Kodam IV/Diponegoro, Mayjen Widi Minta Prajurit Teladani Sikap Mayjen Rudianto

“Kodam IV/Diponegoro siap bersinergi dengan Polda Jateng serta unsur terkait untuk menjaga situasi yang kondusif menjelang dan saat perayaan Idul Fitri nanti,” katanya.

Menurutnya, Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang diprediksi akan digunakan masyarakat untuk melakukan mudik.

Baca Juga

Tinggalkan Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto Beri Pesan Menggetarkan Prajurit

Terpisah, Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022, di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (22/4).

Baca Juga

Mutasi Pejabat Kodam IV/Diponegoro, Jenderal Bintang 1 Bergeser ke Mabesad

Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi juga dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran wilayah Jawa Tengah.

Apel Gelar Pasukan ini sebagai wujud sinergi antara Polri dengan TNI maupun Pemda serta instansi terkait untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H.

Baca Juga

6 Pejabat Utama Kodam IV/Diponegoro Beralih Tongkat Komando, Siapa Saja?

Usai Apel Gelar Pasukan, Kapolda menekankan bahwa lalu lintas merupakan urat nadi perekonomian. Maka tradisi arus mudik dan arus balik pun terkait dengan perekonomian, maka antisipasi pengamanan pun perlu diperhatikan bersama-sama.

“Ada 5 jalur mudik ke Jateng ini, yaitu melalui jalur tol, jalur utara, tengah, selatan dan jalur selatan-selatan. Kerawanan ini perlu diwaspadai. Mengingat tahun ini diperkirakan 23,5 juta pemudik memasuki Jawa Tengah,” katanya.

Editor: Ahmad Antoni