Kunjungi Rumah Kebangsaan Cipayung Plus, Ganjar: Kritik Keras ke Pemerintah Kami Persilakan

SEMARANG, iNews.id – Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Jawa Tengah, menarik perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dia pun mengunjungi Rumah Kebangsaan yang berada di Jalan Tumpang Raya, Semarang

Cipayung plus adalah gabungan tujuh organisasi kemahasiswaan yakni GMNI, HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, dan KAMMI. Ganjar sempat diajak poscast saat berkunjung ke Rumah Kebangsaan.

Baca Juga

Doa Bersama untuk Negeri dan Polri, Ini Harapan Ganjar, Gus Yasin hingga Kapolda Jateng

“Tentu saja kita harapkan dengan gaya mereka anak-anak muda, mereka adalah intelektual muda juga, mungkin ini akan menjadi ruang yang paling moderat untuk bisa membicarakan apapun,” kata Ganjar, Kamis (10/11/2022).

Seperti persoalan yang sering kali terjadi, yakni masalah pembangunan rumah ibadah. Apalagi di Cipayung Plus ini terdiri dari bermacam latar belakang.

Baca Juga

Ganjar Kembali Kumpulkan Pengusaha dan Buruh Jelang Penetapan UMP, Bahas Apa?

Mantan anggota DPR itu juga langsung memberikan pekerjaan rumah. Yakni terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sebentar lagi diputuskan oleh pemerintah

Baca Juga

Cara Ganjar dan Istri Budayakan Antikorupsi dan Gratifikasi: Beli Pemberian saat Kunker

“Diskusikan di sini. Undang pengusaha, aktivis, buruh, dewan pengupahan dan bongkarlah data bagaimana realitas kondisi perusahaan hari ini dan bagaimana kebutuhan serapan dan kesiapan tenaga kerja,” katanya.

Ganjar juga senang karena Cipayung Plus Jateng satu visi dengannya. Yakni memperhatikan persoalan stunting, pernikahan dini hingga antiterorisme.

Baca Juga

Kisah Subari, Petani yang Diajak Naik Mimbar Upacara Hari Pahlawan dan Dicium Ganjar

“Maka rumah kebangsaan ini betul-betul harus menjadi zona netral untuk anak-anak muda intelektual dan para aktivis ini bisa berkumpul dan kalau mau membuat kritik keras ke pemerintah kami persilakan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Jawa Tengah itu merupakan fasilitasi yang diberikan oleh Pemprov Jateng melalui Kesbangpol.

Editor: Ahmad Antoni