Langgar Prokes, Aksi Hamas Peduli Palestina di Solo Dibubarkan Polisi
"Kami melihat banyak yang melanggar prokes dengan menurunkan masker selama orasi," kata Kapolres. Bahkan, petugas yang melakukan imbauan kepada peserta aksi mendapat ancaman dan sebagainya. Ada pelaku aksi yang melanggar prokes justru menyerang petugas.
"Jika masa memberitahukan kepada Polri lebih awal waktunya ingin menyampaikan pendapat di muka umum, terkait dengan simpatik dan dukungan kepada Palestina. Polri akan memfasilitasi itu, apa yang disampaikan korlap diberitahukan kepada Polri akan memberikan pengamanan pada giat itu," katanya.
Aksi yang sudah berlangsung sekitar satu jam 45 menit, tetapi ada orator yang menyampaikan orasi di luar materi dengan menyerang pribadi seseorang dan berisi ancaman.
Polri sebagai representasi negara akan memberikan jaminan keamanan kepada siapapun yang menyampaikan pendapatnya. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk membubarkan aksi yang sudah berlangsung sekitar satu jam 45 menit. "Karena kami mempunyai prinsip di masa pandemi ini, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi," katanya.
Sementara Hamas menggelar aksi simpatik peduli terhadap kedaulatan Palestina dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan Palestina, juga doa bersama meminta dunia internasional mendukung kedaulatan Palestina.
Edi Lukito koordinator aksi dalam orasinya mendukung pemerintah Indonesia atas keberpihakan dan dukungan terhadap bangsa Palestina. Bahkan Hamas minta dunia internasional mendukung kedaulatan Palestina.
Editor: Ahmad Antoni