get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri! Bocah Perempuan Diserang Kera Liar di Sragen hingga Luka 16 Jahitan

Macet di Jembatan Penghubung Kudus-Semarang, Gerindra Jateng Sebut Kerugian Miliaran Rupiah

Kamis, 20 Oktober 2022 - 12:12:00 WIB
Macet di Jembatan Penghubung Kudus-Semarang, Gerindra Jateng Sebut Kerugian Miliaran Rupiah
Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid (foto: Istimewa)

Selain itu, Wachid mengungkapkan, dampak kemacetan tersebut juga berpengaruh terhadap kualitas barang yang diangkut. "Ditambah lagi kiriman barang tidam bisa tepat waktu. Bisa menimbulkan kerugian barang tidak segar atau busuk," jelasnya.

Bahkan berdasarkan pengalaman sehari-harinya, Wachid mengatakan, kemacetan yang terjadi dengan adanya pembangunan jembatan Wonokerto bisa menghambat waktu hingga berjam-jam.

"Saya sering melewati jalan tersebut dari Jepara ke Semarang atau sebaliknya, merasakan tidak nyaman dengan macet berjam-jam. Saya amati pekerjaan jembatan Wonokerto Demak ini terkesan lambat sekali," keluh Wachid.

Semestinya, Wachid menyarankan agar tim pengawasan dari Kementerian PUPR seharusnya sering cek atau sidak lokasi proyek yang terkesan lambat ini.

"Mestinya jenis pekerjaan proyek di jalur utara baik jalan maupun jembatan dikerjakan 24 jam penuh dengan 3 shift pekerjaan. Biar cepat selesai. Atau jalur tol Demak-Sayung yang pekerjaannya sudah 90 persen, bisa di buat mengatasi kemacetan dengan mengalihkan mobil kecil bisa lewat jalur tol adapun bus dan truk tetap lewat jalur pantura," harapnya.

Wachid juga mendorong agar kolega-koleganya di DPR yang merupakan mitra kerja Kementerian PUPR melakukan pengawasan dengan turun langsung ke lapangan guna memastikan proyek tersebut berjalan lancar dan tidak merugikan masyarakat pengguna jalur pantura.

"Saya minta teman-teman DPR Komisi 5 segera turun lakukan sidak ke proyek pembangunan jembatan Wonokerto-Demak. Apakah pekerjaannya sudah sesuai progres apa tidak. Saya berharap dibuka sementara Jalur Tol Demak sayung untuk Mobil Pribadi atau mobil kecil," ujar anggota Komisi VIII DPR ini.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut