Melihat Penerapan Prokes KRL Solo-Yogyakarta saat Libur Akhir Pekan
                
            
                SOLO, iNews.id – Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Solo-Yogyakarta cukup padat saat momen libur akhir pekan, Minggu(12/12/2021) kemarin. Meski demikian, protokol kesehatan (prokes) tetap dilaksanakan secara ketat ketika calon penumpang mulai masuk stasiun, dan selama perjalanan di KRL.
Seperti di Stasiun Balapan Solo, petugas mengecek penerapan protokol kesehatan, mulai dari pemakaian masker ganda, aplikasi PeduliLindungi guna memastikan calon penumpang sudah divaksin, hingga cek suhu.
                                    “Anak saya kebetulan lupa memakai masker ganda yang sudah saya bawa, dan hanya memakai masker medis. Petugas langsung meminta agar saya mengenakan masker ganda,” ujar Deni Suryanti, warga Colomadu, Karanganyar.
Dia sengaja bepergian dengan suami dan anaknya ke Malioboro untuk liburan kecil-kecilan guna refreshing setelah ujian sekolah.
                                    Dia juga berbagi pengalaman ketika suaminya mengalami trouble handphone saat scan barcode PeduliLindungi. Agar prosesnya lebih cepat, petugas meminta agar menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 yang ada di aplikasi.
Saat masuk ke gerbong KRL, penerapan prokes ternyata juga tak kalah ketatnya. Semua kursi telah dipasang tanda untuk jaga jarak. Jika telah terisi, penumpang harus berdiri dan jaga jarak dengan penumpang lainnya.
                                    Petugas keamanan di dalam KRL terus bergerak guna memastikan jaga jarak dan penerapan prokes dilaksanakan sepanjang perjalanan. Petugas juga memastikan agar lansia, ibu hamil, anak kecil atau ibu dengan balita mendapat prioritas tempat duduk.
                                    “Saat naik akan naik ke gerbong, petugas juga berupaya agar para penumpang menyebar dan tidak menumpuk di satu gerbong,” ucapnya.
Saat naik KRL, para penumpang dilarang untuk makan, minum, dan buang sampah sembarangan. “Dengan penerapan prokes yang ketat KRL Solo-Yogyakarta, saya yakin risiko penyebaran Covid-19 dapat diminimalisasi. Saya sekeluarga jadi tenang dan nyaman saat naik KRL Solo-Yogyakarta.
                                    VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik membuat masyarakat secara bertahap kembali beraktivitas di luar rumah. Tren ini juga tampak pada data pengguna KRL.
“Data KAI Commuter mencatat pada November 2021 sebagai bulan dengan volume pengguna KRL tertinggi sepanjang 2021,” kata Anne Purba.
Selama November, pengguna KRL Solo-Yogyakarta mencapai 219.696 orang atau rata-rata 7.323 pengguna per hari. volume pengguna KRL Solo-Yogyakarta tumbuh 20,2 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sejak beroperasi Febuari hingga November 2021, KRL Solo-Yogyakarta telah melayani 1.448.836 pengguna. Dari segi operasional, KAI Commuter terus melakukan peningkatan untuk mengupayakan layanan yang sesuai kebutuhan pelanggan dan memaksimalkan protokol kesehatan, terutama jaga jarak pada jam-jam sibuk.
Editor: Ary Wahyu Wibowo