get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Majapahit Dibumihanguskan, Pergolakan Internal Akhiri Kejayaan Kerajaan Besar Nusantara

Mengenal Raden Patah, Ulama Pemberani Keturunan Tionghoa Pendiri Kesultanan Demak

Selasa, 12 Juli 2022 - 06:16:00 WIB
Mengenal Raden Patah, Ulama Pemberani Keturunan Tionghoa Pendiri Kesultanan Demak
Raden Patah.

Dia konon diiringi oleh Sunan Palembang dan Arya Dillah dengan 200 tentaranya. Selama di Bintara inilah Raden Patah memusatkan kegiatannya di daerah tersebut. Beberapa kajian keagamaan juga dilaksanakan di lokasi tersebut, hingga akhirnya ia mendirikan pondok pesantren. 

Penyiaran agama dilaksanakan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan. Perlahan-lahan daerah Bintara ini menjadi ramai, bahkan menjadi pusat keramaian dan perniagaan. Dari sanalah akhirnya dikisahkan para penyebar agama Islam di Pulau Jawa Walisongo merencanakan sebagai pusat kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. 

Raden Patah pun diangkat menjadi raja pertama di Kesultanan Demak pada 1478 hingga 1518 Masehi. Selama Raden Patah berkuasa inilah pengaruh Islam mulai tersebar luas. Dibantu Walisongo, pengembangan Islam begitu cepat 

Hal ini diperkuat dengan sosok Raden Patah yang juga ulama dengan menerapkan musyawarah dan kerja sama melibatkan ulama dan pemerintahan Demak.

Keberhasilan Raden Patah dalam memperluas wilayah kekuasaan Demak dapat dilihat dari penaklukan Girindra Wardhana saat menjadi raja di Majapahit, pada tahun 1478 M. 

Selain itu Raden Patah juga mengadakan perlawanan terhadap penjajahan bangsa Portugis, yang telah menduduki Selat Malaka dan ingin mengganggu Kesultanan Demak.

Dia mengutus para pasukan di bawah pimpinan putranya Pati Unus atau Adipati Yunus yang juga disebut Pangeran Sabrang Lor menyerang Portugis, meski pada akhirnya gagal.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut