Mengintip Peternakan Domba Batur Khas Dataran Tinggi Dieng, Ada yang Bobotnya 150 Kg

BANJARNEGARA, iNews.id – Lucu, gemuk dan menggemaskan. Begitulah domba batur (dombat) khas dataran tinggi Dieng Banjarnegara. Domba dengan karakter bulu tebal, kaki yang pendek serta tubuh yang gemuk ini menjadi satwa unggulan di Kabupaten Banjarnegara.
Dombat merupakan keturunan domba asli Merino asal Australia dengan perkawinan domba lokal dataran tinggi batur.Selain memiliki pertumbuhan yang cepat, daging dombat lebih banyak di banding dengan domba yang lain. Bobot bisa mencapai 150 kilogram.
Untuk anakan domba batur atau dombat kualitas unggul saat ini dijual berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta.
Untuk menjaga mutu dan kualitas genetik turunan domba batur, para peternak dan dinas pertanian perikanan dan ketahanan pangan melalukan insenminasi buatan pada dombat melalui program upland.
Selain dimanfaatkan daging dan bulunya sebagai bahan wol, kotoran juga dimanfaatkan sebagai pemupukan tanaman kopi melalui program konservasi dengan penanaman benih kopi unggulan dari upland Kementerian Pertanian diharapkan bisa mencegah erosi yang saat ini mulai terjadi di hulu aliran Sungai Serayu
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemui 450 petani, petani milenial dan kelompok wanita tani (KWT) Banjarnegara, Kamis (15/12/2022). Acara yang berlangsung di Pendapa Soeharto Whitlam, Dieng, Banjarnegara itu guna dialog soal inseminasi buatan dan pengembangan domba Batur.
Inseminasi Buatan (IB) adalah Proses memasukkan semen beku (Spermatozoa) yang telah dicairkan yang berasal dari ternak jantan unggul ke dalam saluran alat reproduksi betina, Sehingga mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakan berkualitas dalam jumlah banyak menggunakan bantuan manusia dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun‘.
Ganjar mengatakan bahwa pengembangan domba Batur berjalan dengan baik. Para petani mendapat pendampingan dari sejumlah perguruan tinggi.
Editor: Ahmad Antoni