get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut Freed Tabrak 5 Motor di Purwokerto, 2 Orang Tewas 3 Luka-Luka

Mengintip Proses Pembuatan Gula Jawa Turun-temurun di Desa Pageraji Banyumas

Senin, 29 November 2021 - 17:21:00 WIB
Mengintip Proses Pembuatan Gula Jawa Turun-temurun di Desa Pageraji Banyumas
Aktivitas penderes memanjat pohon kelapa untuk melakukan penyadapan air nila sebagai bahan pembuatan gula Jawa. (foto: iNews.id)

BANYUMAS, iNews.id - Pengrajin gula Jawa merupakan industri rumah tangga yang cukup terkenal di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebagian besar warga di desa tersebut merupakan pengrajin gula Jawa. 

Bahkan kerajinan pembuatan gula Jawa ini sudah dilakoni hingga turun temurun oleh warganya. Dari jumlah total penduduknya yang mencapai sekitar 11.086 jiwa, sekitar 900-an jiwa warga Desa Pageraji merupakan para pengrajin gula Jawa. 

Gula Jawa yang di produksi di Banyumas ini sudah terkenal asli manisnya, berwarna coklat dan keras, bahkan setelah lama disimpan. Namun, tidak mudah untuk membuat gula Jawa ini, proses panjang pengolahan gula Jawa ini cukup melelahkan.

Proses pengolahan gula Jawa ini diawali dengan proses penyadapan dari pohon kelapa yang dilakukan oleh seorang Penderes. Profesi penderes merupakan seorang dari lingkaran industri gula kelapa yang paling hulu, tugasnya adalah menyadap air nira dengan cara memanjat pohon kelapa, duduk di atas pelepah daun kelapa, mengambil wadah atau pongkor yang sudah terpasang sebelumnya. 

Kemudian menyayat bunga kelapa (Manggar) dengan sayatan baru agar keluar air niranya dan kembali memasang wadah kosong yang sebelumnya sudah di campur dengan air dari kulit manggis dan air kapur gamping untuk menampung air nira yang fungsinya jika gula sudah di cetak hasilnya menjadi keras dan tahan lama. 

Untuk memasangnya pun tidak sembarangan, agar pongkor yang telah terpasang tidak kemasukan air hujan. Proses penyadapan ini biasanya memakan waktu 24 jam, tetes demi setetes merupakan harapan bagi para penderes.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut