JAKARTA, iNews.id – Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif soal tambang Wadas yang tak perlu izin direspons tokoh NU sekaligus aktivis lingkungan yang mendampingi warga Wadas, KH Imam Aziz. Dia mengatakan pernyataan Menteri ESDM berbahaya.
Kiai Imam beralasan, penambangan batu andesit di Wadas masuk skala besar dengan dampak lingkungan fisik yang besar termasuk hilangnya bentang alam asli dan kandungan air yang selama ini menjadi sumber mata air di sekitarnya.
Berdasarkan dokumen resmi tercatat proyek ini akan mengeksploitasi 15 juta meter kubik batu andesit dari bukit Wadas dengan luas tanah yang diperlukan seluas 1.250.000 meter2.
“Begitu besar nggak perlu izin? Dan ini proyek strategis nasional, proyek resmi pemerintah, yang dibiayai APBN. Kalau bisa bilang enggak perlu izin itu yang berbahaya. Artinya, kedatangan polisi ke Wadas yang kemarin ramai itu seolah dibenarkan,” kata KH Imam Aziz dikutip dalam laman resmi NU Online, Senin, (21/2/2022).
"Apalagi ini menyangkut tanah hak milik masyarakat. Itu aneh sekali,” ujar Wakil Staf Khusus Wakil Presiden RI ini.
Dia mengatakan, dalam UU Minerba, proyek pemerintah sekalipun tetap memerlukan izin supaya dapat dikontrol sejak perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya. “Menteri harus beri statemen yang benar dong,” kata dia.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News