Muncul dari Keresahan, Alumnus UNS Sukses Bangun Bisnis Desa Organik

Tingginya permintaan pasar, memicu Hafidz semakin mengembangkan bisnisnya. Ia mulai melakukan beberapa riset produk pangan organik lainnya, seperti gula kelapa organik, jamur organik, dan pengganti penyedap rasa yakni kaldu jamur organik.
Selain melakukan pengembangan produk, Hafidz juga terus memperluas relasi bisnisnya. Salah satunya dengan mengikuti Paragon Entrepreneur Fellowship yang diadakan oleh Paragon Corp. Bersama dengan 18 bisnis lainnya, Desa Organik berhasil terpilih dan meraih Seed Grants kategori Entrepreneur Fellowship Program.
Berikutnya Hafidz berkesempatan untuk mengikuti sesi mentoring bersama para mentor yang inspiratif hingga pendanaan dari Paragon Corp. Perjalanan Hafidz bersama Desa Organik menunjukkan bahwa keresahan bisa mengantarkan kesuksesan. Keresahannya terhadap kesejahteraan petani menginspirasinya untuk membangun bisnis Desa Organik.
Dari Desa Organik, permasalahan utama para petani dapat teratasi. Oleh karena itu, Hafidz sadar betul bahwa mahasiswa memiliki peran yang besar untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan-permasalahan baik di bidang sosial, ekonomi, pertanian, maupun medis seperti saat ini.
“Harapannya dari kampus ini bisa keluar teman-teman yang bisa ikut menyelesaikan masalah sesuai (bidang) ilmunya,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo