Nekat Lawan Perampok, Perempuan Pedagang Sayur di Blora Kritis

BLORA, iNews.id – Seorang perempuan pedagang sayuran di Blora, Jawa Tengah ditemukan tak sadarkan diri bersimbah darah di tepi persawahan. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dari hasil pemeriksaan, korban babak belur lantaran habis bertarung melawan perampok.

Korban atas nama Dasmi (40) warga Dukuh Krangkong, Desa Jeruk, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora itu ditemukan pertama kali oleh Suwardi, yang juga tetangga korban. Suwardi pun langsung melapor kepada suami korban dan perangkat desa untuk memastikan identitas korban.

"Setelah saya pulang kontrol rel kereta api, saya melihat seorang perempuan wajahnya merah berlumuran darah dalam keadaan tergeletak dengan posisi membujur ke utara di pinggir jalan. Setelah saya lihat seperti Bu Dasmi, tetangga saya," tutur Suwardi, Sabtu (28/4/2018).

Penemuan itu pun sempat menggegerkan warga sekitar. Warga lalu berbondong-bondong menuju lokasi penemuan korban untuk melihat langsung kondisi korban dan memberikan pertolongan.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu bermula saat korban berangkat ke pasar untuk kulakan dan berjualan. Dia mengendarai sepeda motor bernomor polisi K 3898 WY lengkap dengan keranjang belanjaan di belakang.

Saat di perjalanan, korban diduga disatroni kawanan perampok dan dianiaya. Diduga, korban sempat melawan kawanan perampok tersebut. Semua harta benda korban dirampas termasuk keranjang sayuran yang biasa digunakan untuk berjualan.

Polisi yang datang ke lokasi bersama petugas medis langsung melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi. Petugas menemukan barang bukti di antaranya, dua bongkah batu, batang bambu yang terdapat gantolan kawat, satu buah handle obeng, dan kain lap warna putih yang semuanya berlumuran darah.

"Korban menderita luka parah di wajah, bibir atas robek kurang lebih dua sentimeter, dagu robek sedikit, di antara kedua mata robek sedikit, semua muka lebam kebiruan, tulang pipi bagain kiri agak masuk ke dalam," kata Kanit Reskrim Polsek Polsek Randublatung, Brigadir Suhariyoko.

Korban pun segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Selain menderita luka parah, korban juga kehilangan uang tunai dalam tas senilai Rp2 juta dan sepeda motor beserta keranjang belanjaan yang ditaksir sebesar Rp7 juta. Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Randublatung.