Pelajar SMP di Kendal Ngaku Diculik Ternyata Hanya Rekayasa, Begini Ceritanya

Dia mengatakan, dari aduan ini polisi kemudian melakukan penyelidikan karena banyak kejanggalan dari dugaan penculikan ini. Hasil pemeriksaan dan penyelidikan polisi akhirnya menemukan titik terang, dan terbukti bahwa dugaan penculikan ini hanya rekayasa dari korban sendiri.
“Kita lakukan penyelidikan dan berhasil menemukan korban Riski Amelia di rumah temannya. Dari pemeriksaan korban mengakui jika penculikan yang diinformasikan ke keluarga dan ramai di media sosial hanya rekayasa saja,” ujar Kasat.
Korban membuat rekayasa bahwa dirinya diculik oleh dua orang dan dibawa ke Sukorejo, padahal korban sengaja pergi ke rumah temannya dan merekayasa penculikan agar tidak dimarahi oleh ibunya.
“Jadi tidak ada penculikan itu semua rekayasa korban sendiri karena ingin mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Saya berpesan agar orang tua memantau dan memberikan pengawasan kepada anaknya, karena psikologis anak adalah tanggung jawab orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, Riski Amelia yang dijemput petugas di rumah temannya dan dimintai keterangan menyampaikan minta maaf atas kejadian ini. Dalam video permintaan maaf, pelajar SMP ini mengaku bahwa kejadian penculikan tersebut adalah rekayasa dirinya.
Didampingi sang ibu, Riski mengaku mengarang cerita bahwa dirinya diculik agar bisa pergi dari rumah tanpa dimarahi ibunya. “Berita bahwa saya diculik adalah rekayasa saja, saya sengaja pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan dan dengan rekayasa ini dibuat agar saya tidak dimarahi saat pulang ke rumah. Dengan ini saya mohon maaf kepada semuanya karena membuat heboh,” katanya.
Riski juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan tidak akan membuat kegaduhan lagi. Dirinya berterima kasih kepada Polda Jawa Tengah, Polres Kendal dan Polsek Weleri yang menangani masalah ini.
Editor: Ahmad Antoni