Pelajar SMP di Klaten Hajar Teman hingga Tewas saat Latihan Pencak Silat Jadi Tersangka
Adiknya itu kemudian mendapatkan dua kali pukulan dan dua kali tendangan ke arah dada dan perut oleh tersangka ZRP. Tiba-tiba korban terjatuh ke arah depan, keningnya terbentur tepi lantai masjid hingga sobek.
ZRP dan beberapa orang lain termasuk pelatih menolongnya dengan membawa korban ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten.
Setelah mendapatkan perawatan, korban akhirnya meninggal dunia. Dari sinilah Akbar, kakak korban tidak terima sehingga melaporkan kejadian itu ke Polsek Wonosari Klaten termasuk meminta jenazah adiknya diautopsi.
Hasil otopsi menyebutkan korban meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul pada dada yang menyebabkan patah tulang iga kiri, termasuk memar pada paru-paru kanan dan kiri. “Menyebabkan mati lemas,” sambung Iqbal.
Proses hukum ini, sebut Iqbal, dilakukan sesuai prosedur mengingat kasus ini melibatkan anak bawah umur. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) termasuk memeriksa saksi-saksi. Tersangka sendiri tidak dilakukan penahanan.
“Proses penyidikan lebih lanjut dengan mengundang pihak Bapas (Balai Pemasyarakatan) Klaten,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni