Pembangunan Jalan Rusak Belum Maksimal, Bupati Blora Minta Maaf ke Warga
Bupati Arief juga megatakan bahwa DPUPR saat ini merupakan dinas yang sangat diidolakan masyarakat, karena banyak laporan yang masuk terkait jalan rusak. “Tolong laporan direspon dengan cepat, Pak Sam jangan bosan menerima dan membalas laporan," katanya.
Pihaknya minta agar jalan yang rusak dipetakan bersama. Antara kerusakan jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, maupun jalan nasional. "Lelang proyek perbaikan jalan tolong bisa dipercepat untuk jalan kabupaten. Sedangkan jalan provinsi akan kita surati Pak Gubernur, dan jalan nasional masih cenderung bagus,” ujar bupati yang akrab disapa Mas Arief ini.
Untuk jalan desa, pihaknya akan mendorong masing-masing Kades untuk bisa mengalokasikan perbaikan jalan desanya. Alat berat milik DPUPR kalau memungkinkan bisa dipinjamkan ke Desa untuk mendukung pembangunan infrastruktur desa.
Untuk jalan tengah hutan, bupati juga minta untuk didata. Bupati akan koordinasikan dengan Perhutani dan Kementerian BUMN untuk dapat CSR.
"CSR menjadi salah satu opsi penganggaran perbaikan jalan yang harus kita coba. Selain itu juga ada opsi hutang atau pinjaman ke bank. Tolong dipelajari bagaimana skemanya agar pembangunan infrastuktur tahun depan bisa lebih maksimal,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni