Pembongkaran Ratusan Rumah di Cebolok Semarang Ricuh, Warga Hadang Satpol PP

SEMARANG, iNews.id - Pembongkaran ratusan rumah di kampung Cebolok, Kota Semarang, yang dilakukan petugas Satpol PP dan orang suruhan pemilik lahan diwarnai kericuhan, Kamis (18/2/2021). Warga yang rumahnya dibongkar melakukan perlawanan.

Kuasa hukum warga diusir dari lokasi, sedangkan kuasa hukum pemilik lahan mengalami luka pada bagian kepalanya akibat lemparan batu yang dilakukan warga.

Baca Juga

Hendi Targetkan 1.641 Bedah Rumah Tak Layak Huni di Kota Semarang

Warga sempat berusaha menghadang petugas Satpol PP saat masuk ke perkampungan. Namun jumlah warga yang melawan tak sebanding dengan jumlah petugas dan orang orang suruhan dari pihak pemilik lahan.

Sejumlah warga yang berusaha mempertahankan rumahnya yang akan dibongkar langsung diamakan.Bahkan, kuasa hukum warga yang datang langsung diusir dari lokasi.

Baca Juga

Vaksinasi Kedua Tenaga Kesehatan di Kota Semarang Capai 68,01 Persen

Petugas yang mengerahkan 5 alat berat akhirnya tetap melakukan pembongkaran rumah berdasarkan penegakan Perda.

Baca Juga

Razia Prokes di Pasar Kota Semarang, Pelanggar Diberi Peringatan

“Ada sekitar 134 rumah yang dibongkar karena didirikan di atas lahan milik orang lain. Para penghuni rumah juga sudah menerima uang tali asih,” kata Kasatpol PP Semarang, Fajar Purwoto.

Ia mengatakan, eksekusi pembongkaran rumah warga ini dilakukan setelah pihaknya  mendapatkan kepastian dari Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Semarang bahwa lahan tersebut milik seseorang.

Baca Juga

92 Persen Listrik di Kota Semarang Pulih Pasca Banjir

“Kami mempersilahkan warga melapor jika memang merasa mempunyai surat atas hak tanah ini,” katanya. Mahmudah, salah seorang warga Cebolok yang berkerja sebagai pemulung mengaku tidak tahu akan tinggal dimana setelah rumahnya dibongkar.
  
 

Editor: Ahmad Antoni