get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Terjang Situkung Banjarnegara, 3 Warga Luka hingga 660 Jiwa Mengungsi

Pencarian Korban Longsor Cilacap, 10 Orang Belum Ditemukan

Senin, 17 November 2025 - 09:44:00 WIB
Pencarian Korban Longsor Cilacap, 10 Orang Belum Ditemukan
Operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: BNPB)

CILACAP, iNews.id - Tim SAR gabungan masih berupaya menemukan 10 korban longsor yang belum ditemukan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga hari kelima pencarian, Senin (17/11/2025). Sampai hari keempat pencarian, sudah 13 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa operasi pencarian korban longsor Cilacap terus dimaksimalkan sejak pagi. Sejak pukul 06.00 WIB, sebanyak 22 alat berat jenis bucket eskavator dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Penambahan armada alat berat ini terbukti mempercepat tim menemukan korban yang masih tertimbun.

Selain alat berat, operasi SAR juga diperkuat 1.001 personel dari berbagai unsur. Sembilan unit anjing pelacak K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres jajaran turut dikerahkan untuk memperluas jangkauan pencarian. Pencarian dilakukan dengan metode kombinasi penyisiran manual, alat berat, dan tracking anjing pelacak.

Sementara itu, warga yang terdampak masih memanfaatkan dua lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah desa. Balai Desa Cibeunying dan MTS SS Cibeunying menjadi titik perlindungan sementara terutama pada malam hari.

Sebagai upaya mempercepat penanganan darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) sejak Minggu (16/11/2025). Sebanyak 3 ton bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) disebar melalui tiga sorti penerbangan.

Operasi dilakukan menggunakan satu pesawat Cessna PK-SNM yang diberangkatkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Cuaca cerah berawan selama OMC berlangsung membantu kelancaran proses pencarian. Kondisi tersebut membuat alat berat dan tim SAR dapat bekerja optimal di sejumlah titik prioritas.

Pasokan kebutuhan dasar warga terdampak juga menjadi fokus BNPB dalam penanganan darurat bencana longsor ini. Sesuai instruksi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, tim deputi penanganan darurat menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Mayjen TNI Budi Irawan kepada Bupati Cilacap Syamsul Amalia Rohman.

Bantuan tersebut meliputi 200 paket sembako, 100 selimut, 100 matras dan 200 pax makanan siap saji. Selain itu, diserahkan pula tenda pengungsi, 20 tenda keluarga, satu pompa alkon, empat light tower, dan dua pompa alkon. Bantuan tersebut digunakan untuk mendukung kebutuhan pengungsi dan kelancaran operasi penanganan darurat.

Bupati Cilacap telah menetapkan status darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 30 hari terhitung 14 November hingga 14 Desember 2025. Status ini diberlakukan agar seluruh unsur bisa mengoptimalkan koordinasi dan penanganan di lapangan.

Melihat prakiraan cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan sedang hingga tinggi di Kecamatan Majenang dan sekitarnya, BNPB meminta warga tetap waspada. Risiko longsor susulan dan banjir bandang masih dapat terjadi jika intensitas hujan meningkat. Tim SAR gabungan pun terus mengawasi perubahan kondisi tanah saat pencarian berlangsung.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut