Perancang Busana Ternama Ini Donasikan 10 Motor untuk Pengemudi Ojol Disabilitas
SEMARANG, iNews.id - Perancang busana sekaligus Ketua Yayasan Wisma Kasih Bunda, Anne Avantie menggandeng Grab dalam acara serah terima donasi bertemakan Hatiku, Hatimu, Hati Kita. Kegiatan tersebut dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional 2021.
Dalam acara ini, Anne Avantie menyerahkan 10 unit kendaraan motor yang dapat digunakan oleh mitra pengemudi Grab disabilitas untuk mitra pengantaran layanan GrabFood yang diserahkan langsung kepada Director of West Indonesia, Grab Indonesia Richard Aditya, Senin (6/12/2021).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar mengatakan, kolaborasi antara Grab, Anne Avantie dan Pemkot Semarang di Hari Disabilitas Internasional ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk terus memberikan perhatian termasuk anak-anak penyandang disabilitas.
Pemerintah Kota Semarang mencoba merancang setiap program kerja dan aspek pembangunan yang harus bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat termasuk oleh anak-anak penyandang disabilitas, dan diharapkan kolaborasi ini juga dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
''Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian lebih kepada para penyandang disabilitas di Kota Semarang,” katanya.
Sementara, perancang busana Anne Avantie mengatakan pada hari disabilitas tahun ini, pihaknya ingin mempersembahkan hasil karya spesial yang dibuat oleh kaum disabilitas di Kota Semarang berupa kendaraan motor yang diperuntukkan untuk dikemudikan oleh mitra Grab penyandang disabilitas. Kendaraan ini untuk mengantarkan makanan yang dipesan melalui layanan GrabFood.
''Semoga kendaraan khusus ini dapat bermanfaat dan membantu meningkatkan kualitas bersamaan dengan acara serah terima donasi. Voucher GrabGifts untuk layanan transportasi selama satu semester sekolah kepada anak-anak binaan Yayasan Anne Avantie di Semarang yang menaungi Wisma Kasih Bunda, Bina Bunda, dan KSD (KomunitasSahabat Disabilitas).idup komunitas penyandang disabilitas di Semarang,'' ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni