get app
inews
Aa Text
Read Next : Kodam Diponegoro Bangun Jembatan Merah Putih di Tegal, Wujudkan Mimpi Rakyat

Perangi Radikalisme, Kodam IV/Diponegoro Canangkan Kampung Pancasila di Blora

Minggu, 27 Maret 2022 - 08:55:00 WIB
Perangi Radikalisme, Kodam IV/Diponegoro Canangkan Kampung Pancasila di Blora
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito bersama Forkopimda Blora, meresmikan Kampung Pancasila di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Sabtu (26/3/2022). (IST)

BLORA, iNews.id Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito bersama Forkopimda Blora, meresmikan Kampung Pancasila di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Sabtu (26/3/2022). Kampung Pancasila sebagai upaya menggencarkan gerakan hidup rukun antarsesama masyarakat sesuai nilai nilai dalam butir Pancasila.

Mewakili Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kasdam memberikan apresiasi kepada seluruh warga Desa Pengkoljagong atas partisipasi dan kesadaran masing masing perorangan tentang pentingnya makna dari pembentukan Kampung Pancasila tersebut.

“Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat diterapkan di desa-desa lain, khususnya di wilayah  Jateng dan DIY guna menjaga dan memelihara Pancasila sebagai ideologi negara,” kata Kasdam.

Menurutnya, keberadaan kampung Pancasila nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran serta mendukung kehidupan masyarakat yang rukun, santun dan berbudaya sesuai nilai nilai luhur Pancasila. 

Sebab Pancasila merupakan dasar negara yang merupakan pengendali dari sistem pemerintahan Indonesia, penyelenggaraan negara hingga pegangan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

“Gagasan membentuk Kampung Pancasila agar masyarakat mampu mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kaum milenial atau generasi muda dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti radio, TV dan media sosial serta aplikasi E-Kampung Pancasila” katanya.

Selain itu, kata dia, pencanangan Kampung Pancasila tersebut ditujukan untuk mengantisipasi dan memutus penyebaran paham radikalisme yang disinyalir banyak tersebar di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
 
“Karena masyarakat Jawa Tengah memiliki berbagai latar belakang suku, agama, dan ras. Keberagaman ini jika tidak dikelola dengan baik, sangat berpotensi menimbulkan konflik yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut