Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Dapat Iket dari Tetua Adat Bonokeling, Ini Maknanya

BANYUMAS, iNews.id – Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mendapat penutup kepala (iket) khas Bonokeling. Iket yang dipasangkan tetua masyarakat adat atau Bedogol tersebut, sebagai restu agar Hanung dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Momen pemberian iket khas Bonokeling itu dilakukan usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Tunggul Jati, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas pada Minggu (1/10).
Juru bicara masyarakat adat Bonokeling, Kiai Mitro menjelaskan, iket memiliki makna filosofis bagi masyarakat adat Bonokeling. Sebelum dipakai, iket adalah selembar kain berbentuk segi empat, yang melambangkan sedulur papat lima pancer.
“Setelah dilipat menjadi segitiga, itu adalah Nur Muhammad terus Pangeran (Tuhan). Setelah dipakai, itu istilahnya kakang kawah dengan bentuk seperti milik ibu (jalan kelahiran bayi). Pengikat di belakang itu istilahnya wangsul, menandakan bahwa manusia itu di dunia akan wangsul (pulang) kepada sang pencipta,” jelasnya dikutip dari laman Pemprov Jateng, Selasa (3/10).
Sementara Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro menyebutkan, pihaknya sengaja bersilaturahmi dengan tetua masyarakat adat Bonokeling. Terlebih, wilayah itu menjadi wujud Desa Pancasila yang ada di Kabupaten Banyumas.
“Kami silaturahmi kepada tokoh-tokoh pemuka adat, agama, dan tokoh masyarakat di sini. Hasilnya luar biasa. Senang sekali saya hari ini saya bisa bersilaturahmi,” ujarnya, usai berkunjung ke rumah adat Bonokeling.
Editor: Ahmad Antoni