Potret Memprihatinkan Siswa SD di Kudus Ikuti PTM di Musala akibat Atap Kelas Ambruk

KUDUS, iNews.id - Sungguh memprihatinkan nasib yang dialami para siswa sekolah dasar (SD) 4 Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Mereka terpaksa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di musala sekolah.
Hal itu dilakukan karena atap tiga lokal kelas di sekolah tersebut ambruk sejak tahun 2020. Selain harus berdesakan karena ruangan yang sempit, mereka juga kesulitan saat membaca dan menulis karena tidak ada meja.
Tak hanya itu, guru yang mengajar pun tampak tidak nyaman karena tak ada fasilitas yang bisa digunakan di musala seperti papan tulis.
Siswa mengaku meski tak nyaman, mereka tetap berangkat sekolah untuk mengikuti PTM karena sudah jenuh lebih dari satu tahun belajar secara daring.
“Terpaksa belajar di musala karena kelasnya ambruk. Belajar di musala tidak nyaman ya karena tidak ada mejanya,” kata Miftakhul Akbar, siswa SD 4 Prambatan Kidul, Selasa (1/9/2021).
Sementara, Kepala SD 4 Prambatan Kidul Himawanto mengatakan sudah melaporkan hal tersebut, namun belum ada perbaikan hingga sekarang.
“Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD 4 Prambatan Kidul kami memanfaatkan ruangan yang ada. Di antaranya musala, ruang serba guna biasanya digunakan komputer, pencak silat sekarang digunakan untuk ruang kelas semaksimal mungkin,” kata Himawanto.
“Harapannya anak-anak tetap bisa belajar biarpun hanya waktu dua jam, tapi setiap hari kami berusaha untuk memastikan mereka belajar,” katanya.
Selain memanfaatkan musala, pihak sekolah juga menggunakan ruang serba guna untuk melakukan PTM. Untuk mengatasi keterbatasan ruang belajar, PTM kali ini dilakukan segara bergiliran.
Editor: Ahmad Antoni