Potret Toleransi Warga Jateng Sambut Biksu Thudong: Ramah, Murah Senyum dan Rukun
SEMARANG, iNews.id – Rombongan 32 biksu yang melakukan ritual thudong atau berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia saat memasuki wilayah Jawa Tengah mendapat sambutan hangat warga. Ribuan warga antusias menyambut ramah sepanjang perjalanan biksu thudong.
Kerumunan warga selalu menyesaki pinggir jalan menyambut puluhan biksu thudong yang berjalan kaki menempuh ribuan kilometer. Ribuan warga antusias menyambut kedatangan mereka dengan berjejer di kanan kiri jalan.
Begitulah potret toleransi warga Jawa Tengah (Jateng). Sambutan ramah dan spontan warga dari berbagai kalangan sejak memasuki wilayah Jateng di Brebes hingga tiba di Borobudur, Magelang, kepada para biksu menunjukkan sikap otentik masyarakat Indonesia kepada sesama.
Seperti ketika para biksu tiba di Pekalongan, mereka beristirahat dan menginap di kediaman ulama kharismatik Habib Luthfi. Para biksu juga singgah dan beristirahat di Gereja Santo Antonius Padua Kendal dengan suguhan tarian sufi yang ditampilkan remaja muslim.
Ketika berada di Kota Semarang, rombongan biksu thudong juga singgah di Kelenteng Tay Kak Sie yang dilanjutkan menuju Vihara Buddhadipa Gunungpati yang disambut grup rebana dan tokoh lintas agama.
Saat melintasi wilayah Kabupaten Semarang, 32 biksu thudong beristirahat di sebuah musala. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat menyaksikan rombongan biksu tersebut beristirahat.
"Saya bangga, terharu, banyak orang di pinggir jalan, ternyata mereka menunggu biksu yang berjalan. Mereka berjalan dan alhamdulillah sambutan masyarakat luar biasa," katanya.
Editor: Ahmad Antoni