get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Kendal, Rute Fleksibel dan Pilihan Pemandangan Indah

PPKM Mikro Belum Maksimal, Dewan Minta Pemda Libatkan Pengurus RT dan RW

Rabu, 17 Februari 2021 - 21:00:00 WIB
PPKM Mikro Belum Maksimal, Dewan Minta Pemda Libatkan Pengurus RT dan RW
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto usai dialog prime topic di Gedung Berlian, Rabu (17/2/2021). (iNews/Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNews.idPemerintah daerah (Pemda) harus benar-benar melibatkan semua struktur hingga pengurus RT dan RW dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro. Pasalnya jika tidak, kebijakan itu bisa saja tak akan maksimal hasilnya.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto dalam dialog bersama Parlemen Prime Topic MNC Trijaya FM bertema Meneropong PPKM Skala Mikro di Jateng di Lantai 4 Gedung Berlian DPRD Jateng, Semarang, Rabu (17/2/2021).

Hadir dua narasumber lainnya, yakni Kepala Dinsos Provinsi Jateng Harso Susilo dan Guru besar Antropologi FIB Undip sekaligus Ketua Dewan Riset Jateng Prof Mudjahirin Thohir.

Menurutnya, PPKM Skala Mikro dijalankan untuk menekan angka Covid 19.  PPKM Skala Mikro ini merupakan tindak lanjut dari PPKM 1 dan 2 yang telah dijalankan sebelumnya. 

Namun kata dia, kebijakan sebelumnya dinilai tak berjalan maksimal. Karena itu, Jateng juga menjalankan program Jateng di Rumah Saja selama dua hari, 6-7 Februari lalu.

Ia mengatakan, di masa-masa awal Covid 19 masuk di Jateng, telah dilakukan rapat bersama. Pihaknya menilai semua pejabat gagap menyikapi. Lantaran Covid ini merupakan bencana nonalam yang baru kali pertama terjadi dan begitu mengkhawatirkan.

“Dalam perjalanannya, penanggulangan membutuhkan begitu banyak pengorbanan. Mulai dari anggaran dengan melakukan refocusing dari sejumlah pos di APBD 2020, tenaga, hingga nyawa,” kata pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini.

Namun demikian, pihaknya mengapresiasi peran tenaga kesehatan yang berjuang mati-matian untuk mencegah maupun merawat mereka yang terinfeksi. 

Hingga akhirnya sebagian tenaga kesehatan juga gugur. Bambang menyebut mereka telah melakukan jihad kemanusiaan yang begitu besar.

Namun dalam perjalanannya waktu, lanjut dia, angka Covid-19 di Jateng mengalami fluktuasi dan tak dipungkiri mengkhawatirkan karena mengalami peningkatan. PPKM 1 dan 2 yang telah dicanangkan setelah dievaluasi ternyata tak berjalan maksimal. 

“Saya melihat, sosialisasi kurang sampai di tataran masyarakat bawah. Kerumunan masih tetap ada, misal di hajatan. Memang budaya kita itu kalau ada acara ya mengundang saudara, keluarga, teman. Belum ada pemahaman jika kondisi (pandemi) ini darurat,” katanya.

Politikus PDI Perjuangan ini menekankan sosialisasi harus dilakukan lebih masif. Terutama di tingkat pengurus RT dan RW. Karena  PPKM Skala Mikro ini menyasar sekup pemerintahan terkecil yaitu RT dan RW.

Maka langkah yang dilakukan tidak bisa hanya sebatas himbauan. Peraturan dari pemerintah pusat harus diikuti oleh Pemprov, Pemerintah Kabupaten/Kota dan diteruskan ke kecamatan, desa dan pengurus RT dan RW. 

Aturan itu harus benar-benar disosialisasikan dan ditekankan pada semua warga. Aturan itu selanjutnya menjadi dasar atau pegangan bagi pengurus RT dan RW untuk menyosialisasikan maupun menegur warganya yang kedapatan melanggar.

Pihaknya juga meminta semua masyarakat menyukseskan program vaksinasi. Harapannya vaksinasi segera bisa menyasar semua orang dan pandemi lekas usai.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut