Profil Thom Haye, Gelandang Berdarah Solo jadi Pemain Terbaik Laga Indonesia vs Filipina

PSSI berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
"Sekali lagi, kami ingin mengucapkan terima kasih pada Kanwil Kumham DKI Jakarta, kemudian juga Dukcapil DKI Jakarta serta setelah tadi sumpah, lagi proses untuk pembuatan KTP, kemudian juga Kanwil Imigrasi Jakarta dan juga yang ada di Soekarno-Hatta yang akan setelah ini mendukung pembuatan paspor,” tutur anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga, dikutip situs resmi PSSI, Selasa (19/3/2024).
Thom Haye mengaku bahagia bisa menyelesaikan proses menjadi WNI. Dia mengaku langsung terbang ke Indonesia beberapa saat setelah dia membela klubnya, SC Heerenveen vs Feyenoord Rotterdam, Minggu (17/3/2024) malam WIB.
"Setelah proses yang panjang akhirnya selesai. Saya senang. Proses 24 jam. Setelah saya main (bersama Heerenveen), saya langsung ke bandara. Saya terbang 18 jam (ke Indonesia),” ucap Thom.
“Kemudian saya ke sini dan selesai sekarang. Saya senang dan terima kasih atas dukungannya. Saya berharap bisa berkontribusi untuk kemajuan Timnas Indonesia,” ujarnya.
Menurut transfermarkt, Haye sempat menimba ilmu sepak bola di akademi AFC Amsterdam hingga tahun 2006. Setelah itu, ia pindah ke akademi AZ Alkmaar dan bermain sampai tahun 2012.
Di AZ Alkmaar, Haye tercatat sempat tampil di tim U-17, U-19, dan U-21. Penampilan terbaiknya saat membela AZ Alkmaar U-21. Di tim itu, ia mampu mencatatkan penampilan di 20 laga, mencetak lima gol, dan tiga assist.
Editor: Kastolani Marzuki